Pages

Wednesday, May 4, 2011

Iran Produksi Massal Rudal Jelajah Baru

 Seorang komandan senior Iran mengatakan, Angkatan Udara Republik Islam Iran telah berhasil memproduksi persenjataan pintar, termasuk rudal jelajah baru.
"Iran telah memproduksi dan menguji rudal jelajah baru, yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan kapal perang," kata Wakil Komandan Operasi Angkatan Udara Iran Jederal Mohammad Alavi, seperti dikutip IRNA pada hari Ahad (1/5).
Dia menambahkan bahwa para ahli Iran juga berhasil mengubah struktur rudal darat menjadi rudal udara dan memasangnya pada pesawat pembom militer Iran.

Lebih lanjut, Jenderal Alavi menuturkan, Iran juga telah memproduksi bom ultra-berat dengan tonase besar dan kemampuan destruktif yang tinggi. Dia berharap para pakar Iran akan membuat prestasi besar yang berkaitan dengan perang elektronik.
Dia mengingatkan negara-negara tetangga dan regional bahwa Angkatan Udara Iran sepenuhnya siap melawan setiap ancaman.
Pada tanggal 18 April, Menteri Pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, militer Iran telah dilengkapi dengan rudal jelajah baru dan sistem pertahanan rudal.
"Baru-baru ini, kita menyaksikan uji penembakan sistem pertahanan negara, rudal Shahin dan Shalamcheh, dan telah diserahkan ke berbagai unit militer," tambahnya.
Vahidi menandaskan, rudal Zafar - rudal jelajah tercepat - bersama-sama dengan sistem lain, secara substansial dapat meningkatkan kemampuan pertahanan negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menorehkan prestasi besar di bidang pertahanan dan mencapai swasembada peralatan penting militer. Sejak kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, negara ini telah memulai kampanye untuk kemandirian dalam industri pertahanan dan meluncurkan proyek-proyek militer.
Pada tanggal 16 April lalu, Iran berhasil menguji coba sistem pertahanan rudal baru yang diberi nama Sayyad-2 (Hunter II) dan dalam waktu dekat akan dilibatkan dalam operasi militer. Rudal ini memiliki kemampuan bersaing dalam perang elektronik dan juga dapat diandalkan dalam menghadapi sistem radar musuh.
Sayyad-2 adalah versi penyempurnaan dari sistem pertahanan rudal Sayyad-1. Sistem ini terdiri dari rudal dua tahap yang dapat menarget semua jenis pesawat tempur, termasuk pesawat pembom, di jarak menengah dan tinggi. Sistem tersebut juga dilengkapi dengan hulu ledak 200 kilogram dan dapat bergerak menuju sasaran dengan kecepatan 1.200 meter per detik.
Iran menegaskan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara lain dan doktrin pertahanan negara didasarkan pada pertahanan. (IRIB/RM/PH)

irib

Israel Siapkan Diri Menghadapi Perang Multi-Fron

t Jane's Defense Weekly (JDW), sebuah majalah militer terbitan Israel melaporkan bahwa rezim Zionis beberapa waktu lalu menggelar manuver militer yang dilakukan sangat rahasia. Sumber Zionis itu menjelaskan bahwa latihan itu dimaksudkan meningkatkan kesiapan militer Israel dalam menghadapi perang multi-front.
Fars (2/5) melaporkan, JDW menambahkan manuver militer itu berlangsung selama sepekan dimulai tanggal 31 Maret dan hasilnya selesai dianalisa dalam beberapa waktu lalu.
Menurut sumber tersebut, Israel saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan perang multi-front di kawasan. Menuver itu tidak menggunakan peluru tajam dan tidak ada operasi luas di darat. Namun poin pentingnya adalah bahwa manuver itu diikuti oleh seluruh panglima dari berbagai jajaran militer Israel.
Para pengamat berpendapat bahwa Israel terpaksa mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk perang dari berbagai sisi menyusul transformasi terbaru di Timur Tengah. (IRIB/MZ)

IRIB

Russia orbits military communications satellite


The Meridian 4 satellite is carried by a Soyuz-2.1a rocket.
04:13 05/05/2011
A Russian Meridian series military communications satellite has been put into a designated orbit, a spokesman for the Russian Space Forces said on Thursday. A Soyuz-2.1a rocket carrying the Meridian 4 satellite lifted off from the Plesetsk space center in northern Russia at 09.41 pm Moscow time (17:41 GMT) on Wednesday.
"A Soyuz-2.1a carrier rocket with a Fregat booster has successfully orbited a Meridian satellite," Lt. Col. Alexei Zolotukhin said.
The official said that a communication link with the Meridian 4 had been established, and the satellite's on-board systems were operating without glitches.
The Meridian 4 satellite is the fourth in a series of military communications satellites which are being launched by Russia to replace the ageing Molniya system.
Russia has more than 100 satellites in orbit. Two-thirds of them are military or dual-purpose spacecraft.
MOSCOW, May 5 (RIA Novosti)

RIA NOVOSTI

First New Turkish Tank Prototype Ready

First New Turkish Tank Prototype Ready

The Turkish National Tank Manufacturing Program (MITUP) is moving forward with the prototype of Turkey's first national tank, set to be unveiled on May 10 at [the International Defense Exhibition and Fair, IDEF] in Istanbul.
National Defense Minister Vecdi Gonul announced the unveiling on April 30, stating the new tank would be an upgrade compared to those tanks in the inventory of the Turkish armed forces. Turkey currently operates Leopard 1A and 2A models, as well as ex-U.S. Army M60s and ex-West German M48s.
The new Turkish tank - called the "Altay" - has been designed by South Korea's Hyundai Rotem in tandem with Turkish automobile company, Otokar. In the competition for main foreign subcontractor on the contract, Rotem beat out Germany's KMW by full technology transfer of its new K-2 Black Panther main battle tank (MBT) design.
The new Altay tank will comprise about 60 percent of the technology used in the South Korean K-2.
The cost of the Atlay project is estimated at $500 million, with four prototypes to be produced and delivered by 2015.
 

VPA’s Mechanized Infantry Training Crossed The River


04 Mei 2011

Amphibious BMP-1 of the VPA to swim practice crossed the river (all photos : Baomoi, QDND)

The senior officers of Vietnam People's Army has joined the training of command, including performing amphibious tanks, shoot gun.

This is training the army command in 2011 for hundreds of senior officers, was held in April. Here, the amendments in the order the Vietnam People's Army has been introduced to the training.

During training, the senior visiting car amphibious mechanized infantry crossed the river to swim practice.

In addition, senior officers can visit the infantry shoot a gun show to go along with firepower; visit the new defense products are studied, improving the team for training and work practice training of a mechanized infantry unit.




(Baomoi)

Rasex Antara KRI FKO-368 Dengan FGS Hyane P6130


KRI Frans Kaisiepo-368 dan FGS Hyane P6130 saat Latihan UNREP/RASEX (Underway Replenishment/Replenishment At Sea) di Zone 1 Center AMO (Area of Maritime Operation) Lebanon, (03/05).

4 Mei 2011, Beirut (Dispenarmatim): Kehadiran Maritime Task Force/UNIFIL di dalam melaksanakan Maritime Interdiction Operation di laut Mediteranean wilayah Lebanon merupakan salah satu pilar utama dalam melaksanakan mandat United Nations Resolution Council (UNSCR) 1701 dan 1937 (perbaruan 1884).

Latihan UNREP/RASEX (Underway Replenishment/Replenishment At Sea) merupakan salah satu serial latihan yang menarik dan cukup menantang mengingat sifat pembekalan di laut yang dilaksanakan dengan kondisi kapal pemberi (delivering ship) dan penerima (receiving ship) dalam keadaan berjalan (underway) sehingga membutuhkan suatu tingkat kecakapan seamanship dan kerja sama tim, baik intern kapal maupun dengan kapal counterpart.

Endurance (ketahanan di laut) merupakan suatu keterbatasan bagi TG 448.03 yang terdiri atas kapal-kapal yang berukuran kecil (patrol boat), terlebih dikaitkan dengan seringnya cuaca buruk yang menyebabkan kapal-kapal kecil tersebut sering melaksanakan sheltering. Hal tersebut selanjutnya mendorong TG 448.01 yang terdiri atas kapal-kapal besar (frigate dan corvette) dengan sustainability terhadap sea state yang lebih baik untuk memperpanjang durasi patroli guna mengisi kekosongan di AMO (Area of Maritime Operation). Untuk merespons tuntutan tersebut pada tanggal 03 Mei 2011 dilaksanakan latihan RASEX (Replenishment At Sea) antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan FGS Hyaene P6130.

Latihan yang diawali dengan “peran tempur bahaya udara” tersebut yang dilaksanakan pada pukul 14.00-15.00 LT di Zone 1 Center AMO (Area of Maritime Operation), FGS Hyane P6130 bertindak sebagai OCS (Officer Conducting Serial) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengendalikan latihan.

Dalam latihan ini dilaksanakan agak istimewa, karena menggunakan kecepatan yang cukup tinggi, FGS Hyane P6130 sebagai approaching ship mendekat dengan kecepatan 25 Knots ke KRI Frans Kaisiepo-368 (delivering ship) dengan kecepatan 15 knots (cepat RAS), selanjutnya dilaksanakan pengiriman barang pada saat mailbag transfer/lightjackstay sebagai tanda persahabatan antara FGS Hyane P6130 dengan KRI Frans Kaisiepo-368 yang tergabung dalam satuan tugas Maritime Task Force/UNIFIL. Setelah pelaksanaan RASEX dilanjutkan dengan Sailing Pass, dimana kedua kapal saling memberikan penghormatan dengan kecepatan tinggi pula.

Melalui latihan tersebut dapat tercermin team work dan profesionalisme, mulai dari pengendalian kapal (ship handling) saat manuver mendekat (approach maneuver), kecakapan Tim RAS sampai dengan disiplin suatu kapal, latihan ini juga meningkatkan mutual cooperation (kerja sama) dan relationship (hubungan) antar unsur yang tergabung dalam Maritime Task Force/UNIFIL lebih erat lagi seperti yang dijelaskan oleh Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST.

Latihan RASEX ini untuk melengkapi latihan RASEX sebelumnya antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainya seiring dengan penunjukan KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai MIO Comander ke-15.

Sumber: Dispenarmatim

Latihan Pratugas Tolak Ukur Sebelum Operasi


Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Pertama TNI Ary Atmadja melepas tanda peserta ketika upacara penutupan Latihan Pratugas Unsur KRI jajaran Kolinlamil Tahun 2011 di Markas Kolinlamil, Jakarta, Selasa (3/5). Latihan melibatkan sekitar 1.712 pesonel bertujuan meningkatkan profesionalisme serta ketanggapsegeraan personel dan alutsista dalam mewujudkan dan mengoptimalkan peranan angkutan laut militer dan bantuan angkutan laut. (Foto: ANTARA/ Dhoni Setiawan/ed/NZ/11)

3 Mei 2011, Jakarta (Pos Kota): Latihan Pratugas merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan-satuan operasi sebelum melaksanakan penugasan di lapangan yang sesungguhnya. Hal ini dilaksanakan sebagai tolak ukur sejauh mana tingkat kesiapan yang dipersyaratkan bagi setiap satuan.

Sebelum melaksanakan tugas operasi baik dari sisi prodesur, peralatan, material maupun personel, sehingga materi latihan yang digunakan merupakan tuntutan tugas yang akan dilaksanakan di daerah operasi.

Demikian amanat Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Didit Herdiawan, MPA., MBA. pada Upacara Penutupan Latpratugas Kolinlamil TA 2011 yang dibacakan Kepala Staf Kolinlamil (Kaskolinlamil) Laksma TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E. di Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Selasa. (3/5).

Lebih lanjut dikatakan Pangkolinlamil, sebagai kotama operasional, Kolinlamil mempunyai tugas pokok melaksanakan operasi angkutan laut militer baik dalam operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP). Dengan demikian Kolinlamil bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pratugas secara rutin dalam bentuk latihan satuan tugas unsur KRI Kolinlamil.

Sebagaimana kita pahami bersama bahwa ke depan tuntutan tugas yang dihadapi semakin kompleks dan penuh tantangan. Oleh karena itu, memelihara dan meningkatkan kemampuan melalui latihan merupakan jawaban yang tepat, tegas Panglima.

Selain itu Pangkolinlamil menambahkan bahwa permasalahan yang ada terkait dengan alutsista yang sudah tua dan mempengaruhi dalam pelaksanaan latihan, agar tidak dijadikan kendala yang dapat menurunkan tingkat kualitas dan sasaran latihan. Namun diharapkan dapat dijadikan peluang untuk lebih meningkatkan semangat berlatih yang pada akhirnya akan mencapai tingkat kesiapsiagaan sesuai yang dipersyaratkan.


(Foto: ANTARA/Dhoni Setiawan/ed/NZ/11)

Pangkolinlamil berharap semua temuan dan catatan hasil latihan agar dikaji dan dicari pemecahannya, sehingga dapat meminimalisir kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan tugas operasi yang sesungguhnya. Latihan seperti ini hendaknya juga dapat dikembangkan, baik dari sisi skenario maupun pelibatan peserta latihan dengan menggunakan efesiensi dan tetap menjaga kualitas latihan.

Latihan yang dilaksanakan dari tanggal 12 Maret sampai dengan 3 Mei 2011 ini merupakan latihan teknis dan taktis yang melibatkan sekitar 1712 pesonel termasuk dari pasukan marinir . Para personel tersebut terdiri dari staf perancang latihan, pelatih dan pendukung serta pelaku, dengan penekanan materi latihan penggunaan kekuatan TNI yang mencakup prosedur penembakan senjata atas air dan senjata anti udara, penanggulangan kebakaran dan kebocoran, komunikasi dan debarkasi, prosedur beaching dan retrack serta pembekalan HAM dan Humaniter.

Latihan yang digelar ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, profesionalisme dan kerja sama taktis unsur-unsur Kolinlamil sesuai fungsi asasinya dalam rangka operasi angkutan laut militer. Adapun alutsista yang dilibatkan sejumlah sembilan KRI unsur jajaran Kolinlamil sedangkan dari Korps Marinir melibatkan dua tank amfibi, satu panser amfibi serta satu unit pesawat Helly BO NV 410.

Sedangkan sasaran latihan, terwujudnya kemampuan kesiapsigaan operasi dan profesionalisme personel pengawak unsur-unsur yang terlibat dalam latihan, terwujudnya pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan para peserta latihan dan terbentuk dan terjalinnya koordinasi maupun kerjasama yang baik antara satgas yang terkait dalam pelaksanaan tugas operasi.

Dalam upacara penutupan tersebut dilaksanakan penanggalan tanda peserta latihan Komandan Satgas Latpratugas TA 2011 Kolonel Laut (P) Irwan Achmadi yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya, penilai dan pelaku dari pasukan marinir.

Sumber: Pos Kota

BERITA POLULER