Pages

Thursday, October 14, 2010

TNI-AL Siagakan Empat KRI di Wasior


TNI-AL Siagakan Empat KRI di Wasior
Surabaya (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut (AL) menyiagakan sedikitnya empat unit kapal perang Republik Indonesia (KRI) di Distrik Wasior, Kabupaten Wondama, Papua Barat, untuk memberikan dukungan dan bantuan terhadap korban bencana banjir bandang.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (Kh) Yayan Sugiana di Surabaya, Kamis, mengatakan, keempat KRI itu adalah KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Fatahilah-361, KRI Ahmad Yani-351, dan KRI Kalakay-818.

"Keberadaan KRI sangat strategis untuk penanggulangan bencana alam di Wasior, mengingat jalur transportasi yang bisa digunakan di sana melalui laut," katanya.

Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melihat lokasi bencana dari atas KRI Sultan Hasanuddin, Rabu (13/10).

Presiden juga bermalam di KRI Sultan Hasanuddin, termasuk Panglima Koarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto hingga saat ini masih berada di Wasior.

Sebelumnya KRI Kalakay telah beberapa kali melakukan perjalanan pergi-pulang Manokwari-wasior untuk mengangkut bantuan logistik dari Presiden.

Bantuan tersebut tidak bisa didistribusikan langsung ke Wasior melalui jalur udara karena bandara di distrik itu rusak diterjang banjir bandang.

Sementara itu, sejumlah personel Koarmatim mengakhiri latihan penanggulangan bencana di perairan Laut Jawa. Penutupan latihan itu dilakukan dengan menggelar pengobatan massal di Kabupaten Banyuwangi, Kamis.

Upacara penutupan dipimpin Kepala Staf Koarmatim Laksamana Muda TNI Arief Rudianto.

"Latihan pratugas ini merupakan bentuk penyiapan satuan-satuan operasional sebelum melaksanakan tugas operasi penanggulangan bencana," katanya.

Hal itu mutlak diperlukan mengingat perubahan lingkungan strategis yang berkembang sangat dinamis dan banyak mengalami perubahan serta berpengaruh terhadap perubahan bentuk penanganan permasalahan yang muncul di medan tugas.

"Kecepatan dan ketepatan penyelamatan dan penanggulangan bencana di lapangan harus berdasarkan pada `standard operation prosedur` yang disesuaikan dengan situasi alam serta alat peralatan yang dimiliki," katanya.

Kegiatan penanggulangan bencana merupakan misi kemanusiaan yang semakin penting, mengingat kontelasi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki gugusan gunung berapi dan dekat dengan jalur pertemuan antara dua lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia dan lempeng Australia.

"Hal ini menuntut adanya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan gelombang tsunami," kata Arief.(*)

ANTARA

TNI GELAR KEKUATAN



Ulang Tahun ke-65 TNI Unjuk Kekuatan








0diggsdigg0diggsdigg


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada peringatan hari ulang tahun ke-65 ini, TNI akan unjuk kekuatan di Pangkalan TNI, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (5/10/2010). Unjuk kekuatan ini akan disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan jajarannya, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, dan para tamu dan undangan.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, segenap kekuatan udara TNI yang terdiri dari pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat latih, dan pesawat helikopter akan melakukan fly past.

Beberapa pesawat yang diturunkan, antara lain, 4 pesawat helikopter colibri TNI AU dari skadron udara 7 Lanud Kalijati, 3 helikopter bell 412 dan sebuah helikopter Bolco TNI AL, 4 helikopter serbu TNI AD MI-17, 4 pesawat NC 212 patroli maritim TNI AL, 6 pesawat latih KT-1 wong bee dari skadron pendidikan 102 Lanud Adisutjipto, 4 pesawat F-5 Tiger dari Skadron Udara 14, 2 pesawat Hawk MK-53 dari Skadron Udara 15, 6 pesawat F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun, 9 pesawat Hawk 100/200 dari Skadron 1 Lanud Supadio dan Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru, serta 6 buah pesawat TNI terbaru, Sukhoi 27 dan 30 dari Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin. Selain itu, ada pula unjuk kekuatan kendaraan tempor oleh personel dari Kostrad, Marinir TNI AL, Gultor Kopassus, Paskhas TNI AU, Den Bravo, dan lainnya.

maju indonesiaku

Persenjataan Tua Hingga Canggih Meriahkan HUT TNI

0diggsdigg0diggsdigg

Pesawat Sukhoi-27 dan 30, 11 pesawat Hawk MK-53, 6 pesawat F-16 Fighting Falcon, dan 6 pesawat F-5 Tiger sedang menggelar aktraksi. (Foto: DETIK)

Jakarta (ANTARA News) - Persenjataan Tentara Nasional Indonesia, yang telah berusia lanjut hingga paling canggih tampil memeriahkan HUT ke-65 TNI di Jakarta, Selasa.

Persenjataan tua, misalnya "triple gun" milik Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara buatan tahun 1950 dan masih digunakan oleh korps baret oranye.

Sedangkan alat utama canggih yang dimiliki TNI antara lain tujuh pesawat jet tempur Sukhoi SU-27SKM dan SU-30MKM yang merupakan pesawat jet tempur generasi terbaru yakni generasi 4+.

Terdapat pula 26 panser kendaraan taktis "Anoa", kendaraan tempur V-150, 18 tank "Scorpion", delapan stomer APC, dan meriam G23 kendaraan khusus satuan penanggulangan teror Kopassus.

Beragam alat utama sistem senjata itu berjajar di beberapa titik di luar area upacara di landasan Echo Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Segala jenis persenjataan itu, akan tampil dalam bentuk parade dan defile. Sedangkan 50 pesawat berbagai jenis, akan melakukan terbang lintas.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, peringatan HUT ke-65 TNI memang dilakukan lebih besar dan meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Memang peringatan kali ini, lebih besar dan meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Hal itu, lanjut dia, merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI kepada publik, sekaligus kesiapan TNI untuk menjalankan tugas pokoknya menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain defile dan parade persenjataan, kendaraan tempur dan satuan-satuan TNI serta terbang lintas sejumlah pesawat, rangkaian peringatan HUT ke-65 TNI ditutup dengan terjun payung oleh 65 penerjun prajurit TNI.

Sumber: ANTARA

HUT ke-65 TNI, Penjagaan Lanud Halim Perdanakusumah Diperketat

0diggsdigg0diggsdigg

Gladi bersih jelang HUT ke65 TNI berlangsung di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari ulang tahun ke-65 yang diselenggarakan di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta. Penjagaan Kompleks Lanud Halim Perdanakusumah pun diperketat.

Pantauan detikcom, pukul 08.15 WIB, Selasa (5/10/2010), sejumlah petugas kepolisian dan TNI sudah standby di sepanjang Jl Halim Perdanakusumah. Setiap 20 meter di Jl Halim Perdanakusumah dijaga 3 polisi dan 2 TNI.

Tak hanya di Jl Halim Perdanakusumah, di sekitar Kompleks Lanud juga sudah dikelilingi penjagaan aparat TNI. Di pintu masuk Lanud Halim, sejumlah personel TNI mengamankan mobil-mobil tamu yang hendak masuk ke dalam. Mereka memisahkan mobil-mobil dinas kepolisian dan TNI serta mobil milik sipil.

Mobil dinas kepolisian atau TNI diarahkan ke sebelah kiri. Sedangkan mobil pribadi milik sipil diarahkan ke sebelah kanan. Di tempat parkir mobil sipil dan mobil aparat juga sudah dijaga oleh sejumlah personel TNI.

Setiap mobil yang masuk tidak langsung diperiksa dengan metal detector. Pemeriksaan mobil hanya dilakukan secara manual. Namun tamu-tamu undangan yang hendak masuk ke lapangan skuadron, tempat acara akan berlangsung, harus melewati metal detector.

Ada 2 metal detector yang sudah disiapkan di lokasi. Setiap metal detector dijaga oleh belasan petugas Paspampres yang mengenakan jas hitam. Satu tenda besar berwarna abu-abu dengan hiasan merah putih sudah disediakan di Skuadron 17.

Sejumlah tamu undangan pun sudah mulai memenuhi kursi-kursi yang disediakan di Skuadron 17 Lanud Halim. Bahkan menteri kabinet dan pejabat pemerintahan sudah tiba di lokasi.

Para undangan tersebut antara lain Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Kabarhankam Mabes Polri yang juga calon Kapolri tunggal Komjen Pol Timur Pradopo. Timur yang mengenakan seragam lengkap Polri ini tampak datang lebih dulu daripada Kapolri.

Dalam perayaannya, Lanud Halim juga akan mempertontonkan aktraksi pesawat Sukhoi. Rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan tiba di lokasi pukul 09.00 WIB.

Sumber: DETIK

foto latihan marinir
LAMPUNG, 7/2 - LATIHAN MARINIR. Sejumlah kendaraan tempur milik Korps Marinir melakukan penembakan dengan menggunakan Roket RM.70 Grad saat Latihan Pemantapan Terpadu Korps Marinir tahun 2010 di Pantai Caligi, Lampung, Minggu (7/2). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau dan melihat langsung latihan tersebut. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/ed/pd/10.

Pesiden SBY Tinjau Latihan Perang Korps Marinir



Pantai Caligi, Lampung: Minggu (7/2) pagi ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau latihan pemantapan terpadu Korps Marinir TNI-AL dan melakukan penghijauan. Presiden dan rombongan menginap di KRI 591 yang berlabuh di Pantai Caligi, Lampung, sejak tiba dini hari tadi.
Pagi ini Presiden turun dari KRI 591 dan menggunakan kendaraan perang LVT-7 A1 bersama pasukan pendarat amfibi untuk menijau latihan perang Korps Marinir TNI-AL. Sekitar pukul 08.30 WIB, SBY menuju Markas Brigade Infantri 9 untuk meninjau pameran tumbuhan bio-marine.. "Semoga dapat berkembang dengan baik," kata SBY kepada pengembang tumbuhan bio-marine.
Selanjutnya, Presiden menanam pohon Trembesi, masih di tempat yang sama. "Kita siram dengan harapan subur dan barokah, amin," ujar SBY.
Di sela-sela kegiatan, SBY sempat menyapa penduduk sekitar yang hadir. SBY juga menyapa beberapa waga yang tengah ermain bola voli, lalu melakukan pukulan atau servis pertama. "Anak-anak suka voli? Suka sepakbola, suka olahraga? Suka belajar? Suka beribadah, Taat pada orang tua, hormat pada guru?" tanya SBY kepada anak-anak yang datang.
Pada pukul 10.30 SBY tiba di daerah pantai klara untuk melihat anggota Korps Marinir yang sedang melakukan bakti sosial. "Saya harap terjalin kerjasama yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar sini" kata SBY
Kunjungan terakhir SBY di Lampung adalah melihat simulasi operasi rubber duck di pantai Kelapa Rapat (Klara) Kegiatan. Siang nanti, Presiden SBY akan pulang ke Jakarta menggunakanpesawat dari bandara Radin Inten II. (dit)
Foto

Presiden SBY turun dari KRI 591 menggunakan kendaraan perang LVT-7 A1 bersama pasukan pendarat amfibi untuk menijau latihan perang Korps Marinir TNI-AL. Abror Rizki/Setpres.

Presiden SBY meninjau latihan perang Korps Marinir TNI-AL. Dudi Anung/Setpres.

Para prajurit Korp Marinir TNI AL yang menggelar latihan memberikan penghormatan kepada Presiden SBY. Dudi Anung/Setpres.

Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan Menhan Purnomo Yusgiantoro tampak mendampingi Presiden SBY. Dudi Anung/Setpres.

Presiden SBY melihat latihan Korps Marinir TNI AL dengan menggunakan teropong. Dudi Anung/Setpres.

Dalam acara tersebut, Presiden SBY juga melakukan penanaman pohon trembesi. Abror Rizki/Setpres.

Presiden SBY juga menyapa beberapa waga yang tengah bermain bola voli. Presiden SBY juga menyempatkan bermain bola voli. Abror Rizki/Setpres.

Presiden SBY juga menyapa warga. Abror Rizki/Setpres.

Latihan pemantapan terpadu Korps Marinir TNI-AL ini berlangsung di perairan pantai Kelapa Rapat, Lampung. Abror Wizki/Setpres.
 TANDEF

121 Prajurit TNI-AL Latihan Perang Elektronik

Surabaya - Sebanyak 121 prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) berpangkat tamtama hingga bintara berlatih perang dengan menggunakan peralatan elektronik.

Kegiatan latihan perang tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronik Koarmatim Kolonel Laut (E) Tatang Sukaeji di Gedung Nala, Makoarmatim, Surabaya, Senin.

"Latihan yang berlangsung hingga 11 Mei 2010 itu berisikan sejumlah materi latihan peperangan," katanya.

Materi latihan yang harus dijalani para awak kapal perang Republik Indonesia itu, meliputi pembekalan, diskusi, dan taktik peperangan di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut (Kobangdikal), sedangkan praktik lapangan di Makoarmatim.

Tatang mengatakan latihan tersebut bertujuan untuk mempertahankan, meningkatkan kemampuan personel pengawak, dan menguji peralatan elektronik TNI AL dalam melaksanakan tugas dan operasi yang dilaksanakan.

Ia berharap, latihan ini nantinya dapat terukur tingkat kesiapan peralatan, tingkat pengetahuan, dan keterampilan pengawak peralatan dalam melaksanakan peperangan.

"Seperti kita ketahui bersama, peralatan TNI-AL saat ini masih terbatas sehingga akan banyak kesulitan yang akan mempengaruhi jalannya latihan, tapi berdasar pada pengalaman dari latihan-latihan terdahulu, saya percaya dan optimistis setiap personel, baik secara individu maupun tim, dapat melaksanakan latihan ini secara maksimal dan lebih baik dari tahun lalu," katanya.

Ia juga berpesan kepada peserta latihan agar melaksanakan latihan ini dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh. "Kepada para penilai dan pengawas latihan, laksanakan penilaian latihan ini seobjektif mungkin. Berikan evaluasi dan arahan-arahan yang berguna bagi peningkatan kualitas peserta latihan," katanya.
ANTARA




Palestina Tolak Pengakuan "Negara Yahudi" Bagi Pembekuan Permukiman

Ramallah (ANTARA News/AFP) - Palestina, Senin, menolak permintaan PM Israel Benyamin Netanyahu akan pengakuan Israel sebagai "negara Yahudi" sebagai imbalan bagi penghentian pembangunan permukiman Israel di tanah Palestina.

"Permintaan itu tidak ada urusannya dengan proses perdamaian atau dengan kewajiban yang Israel belum laksanakan. Ini (permintaan) sama sekali ditolak," kata kepala juru runding Palestina Saeb Erakat kepada AFP melalui telpon dari Amman, Jordania.

Netanyahu sebelumnya mengatakan pada pembukaan sidang musim dingin parlemen Israel bahwa ia akan minta pemerintahnya akan pembekuan baru terhadap pembangunan permukiman sebagai pertukaran bagi pengakuan atas karakter Yahudi (negara) Israel.

Palestina telah setuju mengakui Israel sebagai bagian dari perjanjian perdamaian akhir, tapi menolak mengakuinya sebagai "negara Yahudi" karena takut melakukan yang demikian itu akan memutuskan sebelum memeriksa masalah rumit pengungsi Palestina yang berasal dari perang 1948. (S008/K004)
COPYRIGHT © 2010

ANTARA

Exercise Bersama Padu 2010


No 3 Squadron F/A-18 Hornets form up on their way to Malaysia for Exercise Bersama Padu 2010.

13 October 2010 -- Eight F/A-18 Hornets and 125 personnel from Number 3 Squadron have arrived in Malaysia as part of an Australian Defence Force joint contingent, to join air, ground and naval forces from Singapore, Malaysia, New Zealand and the United Kingdom for Exercise Bersama Padu 2010.

The three-week exercise officially started today and will see assets from the participating nations battling it out in various locations on the Malaysian Peninsula and in the South China Sea.

Led by Commanding Officer 3 Squadron, Wing Commander Terry van Haren, the Hornet Pilots from RAAF Williamtown near Newcastle, NSW will practice air combat tactics under the Five Power Defence Arrangements (FPDA) with participating nations.

“The Five Power Defence Arrangements represent almost 40 years of co-operation and continues to show its relevance for the regional strategic environment,” Wing Commander van Haren said.

“Australia maintains a close defence relationship with Singapore and Malaysia, both bilaterally and through participation in the Five Power Defence Arrangements.

“Exercise Bersama Padu also promotes a shared understanding of procedures for air and maritime operations, the protection of the marine environment and disaster relief management,” he said.

Training in exercises such as Bersama Padu 2010 is important for Air Force personnel to hone key skills, work as a combined force and build regional relationships with participating nations.

Exercise Bersama Padu, which means ‘together united’ in Bahasa Malaysia, is the second in the series of Bersama multi-lateral activities involving the forces of the Five Power Defence Arrangements this year.

The exercise will finish on 29 October.

Australia DoD

Israel Tantang Palestina Akui "Negara Yahudi"

Israel Tantang Palestina Akui Negara Yahudi
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Atef Safadi)
Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin, mengajukan usul mengenai pembekuan pembangunan permukiman baru dengan imbalan pengakuan Palestina atas Israel sebagai rumah Yahudi, sebuah langkah yang segera diabaikan oleh Palestina.

Dalam pidato dalam pembukaan parlemen sesi musim dingin, Netanyahu menyatakan imbalan yang diinginkannya jika Israel membekukan pembangunan permukiman Israel di kawasan Tepi Barat

Palestina mengancam mundur dari perundingan perdamaian apabila Israel tidak memperbarui pembekuan pembangunan permukiman.

"Jika para pemimpin Palestina dengan tegas mengatakan kepada rakyatnya bahwa mereka mengakui Isreal sebagai negara bagi orang Yahudi, saya akan siap untuk mengajak kami saya bersidang dan meminta perpanjangan moratorium pembangunan," katanya.

"Saya telah menyampaikan pesan ini melalui jalur-jalur tertutup dan sekarang saya mengatakannya di depan publik," katanya dalam sebuah tayangan televisi.

Namun tawarannya segera ditolak oleh pimpinan juru runding Palestina Saeb Erakat, yang mengatakan kepada AFP bahwa hal itu tidak terkait dengan krisis yang menimpa perundingan perdamaian yang diperantarai Amerika Serikat.

"Hal ini tidak ada hubungannya dengan proses perdamaian atau dengan kewajiban yang tidak dipenuhi Israel," kata Erakat kepada AFP melalui telefon dari Amman, Jordania. "Ini sepenuhnya ditolak."

Perundingan perdamaian langsung antara Palestina dan Israel mulai pada 2 September namun dihentikan dua pekan lalu, setelah berakhirnya moratorium 10 bulan pembangunan permukiman Yahudi.

Pengakuan atas Israel sebagai negara Yahudi tidak pernah menjadi salah satu masalah bagi penyelesaian konflik, namun sejak Netanyahu berkuasa pada 2009, hal itu menjadi salah satu permintaan kunci dalam setiap perundingan perdamaian dengan Palestina.

"Saya tidak menjadikan ini sebagai syarat bagi perundingan," katanya Senin. "Namun tidak ada keraguan bahwa langkah (pengakuan) itu dari pihak berwenang Palestina akan menunjukkan sebuah upaya pembangunan kepercayaan yang akan membuka wawasan baru mengenai harapan dan juga kepercayaan."

Palestian secara resmi mengakui Israel sebagai negara pada awal 1993 dalam Kesepakatan Oslo, namun telah menolak untuk mengakui karakter Yahudinya karena hal itu akan merujuk kepada penolakan efektif atas hak mereka untuk kembali sebagai pengungsi dari perang Arab-Israel 1948.

"Apa yang dapat meyakinkan pemerintah, dan lebih lagi warga Israel, bahwa Palestina akan siap untuk hidup berdampingan dalam damai bersama?" tanya Netanyahu secara retoris.

"Sesuatu yang dapat menunjukkan tanda perubahan nyata di pihak Palestina?"

ANTARA

Korea Selatan Gelar Latihan Manuver Kapal Perang


0diggsdigg


Proliferation Security Initiative (PSI) diikuti oleh Korea Selatan, AS, Australia, dan Jepang di Busan, Korea Selatan (12/10). AP/Yonhap, Jo Jung-ho

TEMPO Interaktif, Seoul - Korea Selatan hari ini menggebrak lewat latihan angkatan laut dengan Amerika Serikat, Australia dan Jepang yang bertujuan untuk mencegat pengiriman senjata ilegal seperti Korea Utara dan tampaknya telah menyulut kemarahan.
Latihan manuver kapal perang sehari penuh adalah partisipasi aktif Korea Selatan yang pertama dalam Proliferation Security Initiative, yang bertujuan mencegat perdagangan senjata atau komponen senjata pemusnah massal dan misil-misil oleh negara termasuk Korea Utara dan Iran.

Korea Utara telah memperingatkan partisipasi Seoul dalam program partisipasi seperti itu sebagai deklarasi perang terhadap Utara. Utara membuat membuat peringatan seperti berperang ketika Seoul mempertahankan penggelaran latihan militer bersama dengan Amerika Serikat, yang dilihat Pyongyang untuk suatu invasi.

Sejauh ini, media pemerintah Korea Utara masih diam atas latihan kapal perang bersama yang digelar ketiga negara itu.

Menurut Menteri Pertahanan Korea Selatan, latihan manuver hari ini melibatkan 10 kapal perang dan sejumlah helikopter di perarairan internasional antara Korea Selatan dan Jepang. Gelaran unjuk kekuatan itu sehari setelah Seoul menyelenggarakan seminar yang diikuti oleh 15 negara di Busan, Korea Selatan tenggara. Tapi tak ada penjelesan lebih jauh.

Sumber: TEMPO

Latihan Militer Angkasa Yudha 2010 Digelar di Perbatasan


0diggsdigg

illustrasi Latihan Militer Angkasa Yudha 2010

JAKARTA (Suara Karya): TNI Angkatan Udara (AU) menggelar latihan operasi udara di Kalimantan Timur, dalam rangka menjaga dan menegakkan integritas kedaulatan NKRI. Latihan operasi lapangan Angkasa Yudha 2010 itu akan berlangsung 26-28 Oktober 2010.

"Apa pun hasil yang dicapai, merupakan gambaran nyata kesiapan operasi TNI AU dalam melaksanakan tugas pokoknya sekaligus menjadi bahan evaluasi di setiap bidang pembinaan yang dilakukan selama ini," ujar Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, usai membuka Gladi Mako Angkasa Yudha 2010, di Mabes TNI AU Cilangkap, Jakarta, kemarin.

Latihan Angkasa Yudha 2010 melibatkan Koopsau I Jakarta, Koopsau II Makasar, Lanud Sultan Hasanuddin Makasar, Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Lanud Iswahjudi Madiun, Lanud Supadio Pontianak, Wing II Paskhas Malang, Kosek Hanudnas I Jakarta dan Kosek Hanudnas II Makassar.

"Kohanudnas dan Korpaskhas beserta seluruh jajarannya merupakan aset kekuatan udara yang sewaktu-waktu dapat diproyeksikan dalam melaksanakan tugas operasi udara, baik dalam operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP)," ujar Imam.

Oleh karena itu, tutur ia menambahkan, sinergi kemampuan dan kekuatan serta interoperability dari ketiga kekuatan tersebut harus dapat dilatihkan sekaligus diuji melalui latihan.

"Sebagai latihan puncak TNI Angkatan Udara, maka konsekwensi dari hasil yang akan dicapai adalah merupakan refleksi dari hasil investasi dari segala usaha maupun hasil pembinaan yang selama ini telah dilakukan, baik di bidang intelijen, operasi, personel, logistik maupun di bidang komlek," ujar KSAU.

Latihan Angkasa Yuda dilaksanakan menjadi dua tahap. Yaitu, Latihan Pos dan Komando (Latposko) yang dilaksanakan mulai 12 hingga 15 Oktober 2010 dan manuver lapangan (manlap) yang akan dilaksanakan 21 hingga 28 Oktober 2010 di Lanud Hasanuddin Makassar, Lanud Balikpapan, Tarakan Kalimantan Timur, dan Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Latihan Angkasa Yuda ini merupakan latihan puncak TNI Angkatan Udara, di mana sebelumnya telah dilaksanakan latihan per orangan, latihan satuan jajaran TNI AU.

Sumber: SUARA KARYA

BERITA POLULER