Pages

Thursday, October 7, 2010

Russia to compensate Iran for scrapped S-300 missile deal

S-300 air defense missile system
14:08 07/10/2010
© RIA Novosti. Mikhail Fomichev
Russia is holding talks with Iran over compensation payments for the cancellation of a contract to supply Tehran with S-300 air defense missile systems, Rostekhnologia head Sergei Chemezov said on Thursday.
The contract to supply Iran with the missile system, one of most effective in existence, was signed at the end of 2007. Russia was to supply five divisions’ worth of S-300PMU-1 for $800 million.
Russian President Dmitry Medvedev signed an order on 22 September on compliance measures with UN sanctions against the Islamic Republic over its nuclear program, which the West believes is aimed at developing nuclear weapons. Iran denies the allegations.
Medvedev’s order banned export to Iran of armored vehicles, military aircraft, helicopters and ships.
“Talks are underway on how to compensate for Iran’s outlay,” Chemezov said.
The missile systems originally destined for Iran have been built, and could possibly be supplied to a third country, Chemezov said, with money from any sale being used to compensate Tehran.
The S-300 system is designed for defending high-value objects such as military bases and command and control centers. It can engage all kinds of aerial targets including ballistic and cruise missiles, up to a range of 150 kilometers and an altitude of 27,000 meters.
MOSCOW, October 7 (RIA Novosti)

Rusia Uji Coba Rudal Antar-benua

Bulava submarine-launched ballistic missile
Bulava submarine-launched ballistic missile
12:59   07/10/2010  
© Сollage by RIA Novosti
A test warhead from a Bulava submarine-launched ballistic missile successfully hit its target on the Kura test range in Russia's Far East Kamchatka region, the Defense Ministry said on Thursday.


Moskow (ANTARA News) - Rusia, Kamis, berhasil menguji coba rudal bertenaga nuklir antar-benuanya yang baru, Bulava. setelah setelah  beberapa bulan serangkaian kegagalan yang memalukan.

Rudal itu ditembakkan dari kapal selam Dmitry Donskoi dan menghantam sasarannya din Kura, semenanjung Kamkhatka di Lautan Pasifik, yang jaraknya terpaut 6.000Km, demikian menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

"Parameter lintasan rudal berhasil seperti yang direncanakan dan hulu ledaknya dengan sukses mendarat di tempat penembakan Kura," kata pernyataan Kementerian Pertahanan yang dikutip oleh kantor-kantor berita Rusia.

Peluncuran terakhir Bulava pada Desember lalu berakhir dalam salah satu keadaan paling  ketika rudal itu hancur terlalu cepat dalam penerbangannya, yang menghasilkan bulu-bulu tipis spektakuler yang kelihatan di atas Norwegia.

Kantor-kantor berita mengatakan peluncuran itu adalah uji coba yang ke-13 Bulava. Dari 12 uji coba peluncurannya terakhir, hanya lima yang dianggap sepenuhnya atau sebagian berhasil.

Bulava, yang dapat diperlengkapi 10 hulu ledak nuklir yang ditargetkan sendiri-sendiri, memiliki jarak tembak maksimal 8.000Km.

"Senjata ini akan menjamin keamanan Rusia dalam 30-40 tahun kedepan," kata pakar pertahanan Rusia Igor Korchenko, penasehat Kementerian Pertahanan, kepada kantor berita RIA Novosti.

Penggabungannya ke dalam angkatan bersenjata merupakan bagian dari pembaruan besar-besarn yang ditujukan untuk memperbaiki struktur dan peralatan angkatan bersenjata era Soviet.

Peluncuran Bulava yang gagal Desember lalu telah menimbulkan bayangan gambar spektakuler di angkasa di atas kota Tromso di Norwegia, yang mendorong munculnya spekulasi awal citra itu diakibatkan oleh meteor, cahaya dari arah utara atau bahkan UFO.

Satu sumber berpangkat tinggi di kantor kepala staf Rusia mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa rudal itu sekarang dapat dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata pertengahan 011.

"Dua uji coba lagi telah direncanakan pada akhir tahun ini," kata sumber tersebut, yang tak mau disebutkan namanya.

Rudal itu dirancang untuk digunakan dengan kapal selam kelas nuklir Borei baru Rusia seperti Yury Dolgoruky and Alexander Nevsky. Beberapa pengamat mengatakan kapal-kapal itu berisiko akan menjadi tak berharga kecuali karya Bulavanya.

Rusia bulan lalu mengumumkan rencana untuk melipat-tigakan pengeluaran pertahanannya menjadi 19 triliun rubel (613 miliar dolar Amerika Serikat) dalam satu dasawarsa kedepan sebagai bagian dari upaya modernisasi militernya.
(S008/C003)
 RIANOVOSTI/ANTARA

Russia's Bulava missile hits target in test

Topic: Bulava missile: test-launch history

Bulava submarine-launched ballistic missile
12:59 07/10/2010
© Сollage by RIA Novosti 
 
A test warhead from a Bulava submarine-launched ballistic missile successfully hit its target on the Kura test range in Russia's Far East Kamchatka region, the Defense Ministry said on Thursday.
The missile was fired from the Dmitry Donskoy submarine in the White Sea.
Bulava test launches were put on hold after a failed launch on December 9, 2009, which was caused by a defective engine nozzle.
The Bulava (SS-NX-30), a three-stage liquid and solid-propellant submarine-launched ballistic missile (SLBM), has officially suffered seven failures in 13 tests.

MOSCOW, October 7 (RIA Novosti)

TNI AL Kirim KRI Kalakay-818 ke Wasior

0diggsdigg

Liputan6.com, Jakarta: TNI Angkatan Laut mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kalakay-818 untuk membantu korban banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Kapal perang dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur itu sudah merapat di Wasior, Rabu (6/10).

"KRI Kalay-818 yang menggerakkan bantuan-bantuan logistik serta logistik cair," kata Kadispen TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Herry Setianegara, melalui pesan singkat yang dikirim ke redaksi Liputan6.com, Kamis (7/10).

Menurut informasi dari Komando Armada RI Kawasan Timur, kapal itu mengangkut personel tim kesehatan dari Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Manokwari, satu peleton Komando Intai Para-Amfibi TNI-AD, empat personel RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia), lima anggota Pramuka, tiga wartawan, dan seorang pejabat Pemkab Teluk Wondama.

Kapal itu juga mengangkut alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum setempat, yang akan digunakan untuk membantu pembersihan puing-puing bangunan yang hancur diterjang banjir bandang.

Sumber: YAHOO

Ukraine, Russia Plan to Build 13 Modernized An-70 Military Transport Planes



Antonov An-70 engine (photo : aviation.ru)
KIEV, (Itar-Tass) -- Ukraine and Russia plan to build 13 upgraded An-70 short take-off and landing tactical military transport aircraft, the president and chief designer of Ukraine’s Antonov state enterprise told Itar-Tass on Saturday.

According to Dmitry Kiva, An-70 flight tests will soon be over, static tests are underway, and the enterprise is getting ready to launch mass production in Kiev. The new version of the plane has been profoundly modernized to be equipped with an upgraded power unit, a new generation secondary power unit, an electronic display system, an electronic environment control system, new aircraft instrumentation, a new radar complex and a fly-by-wire system. All these modifications, Kiva said, will help the An-70 retain its competitive advantages, since in every aspects it is superior to the European A-400M military transport plane.

Antonov An-70 heavyweight transport aircraft (photo : Airliners) According to Antonov experts, the An-70 market capacity is estimated at 700 planes.
Currently, the enterprise is building first two modernized An-70 planes to the order from the Ukrainian Ministry of Defence. The first plane is expected to be turned out in 2011, the second one – in 2012.
It is planned to build two more An-70 aircraft in 2013, fourt – in 2014, and five – in 2015.
The Antonov-70 is a new propfan powered medium-size wide-body short take-off and landing transport aircraft designed as a replacement for the An-12 ‘Cub.’ The aircraft is capable of delivering 20-35 tons of cargo over the range of 5,000-6,600 kilometers at cruising speed of 750 kilometers per hour.


Indonesia Minta 2025 Senjata Nuklir Sudah Dihapuskan

New York (ANTARA News) - Indonesia yang mewakili negara-negara Gerakan Non-Blok (GNB) menargetkan tahun 2025 senjata nuklir sudah dihapuskan dari muka bumi.

Keinginan itu diungkapkan Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Hasan Kleib, pada sesi pembukaan persidangan Komite I Majelis Umum PBB, Senin waktu setempat.

Sidang komite itu membahas pelucutan senjata dan keamanan internasional

Saat menyampaikan pernyataan atas nama GNB di persidangan, Dubes Hasan Kleib menekankan bahwa penghapusan secara total senjata nuklir adalah satu-satunya jalan untuk memerangi ancaman adanya penggunaan senjata nuklir.

Karena itu, kata Hasan, GNB menekankan pentingnya dunia untuk memulai perundingan sesegara mungkin pada Konferensi Pelucutan Senjata tentang program bertahap bagi penghapusan senjata nuklir dengan kerangka waktu yang rinci, termasuk adanya Konvensi Persenjataan Nuklir.

"Yang harus menjadi target adalah persenjataan nuklir pada tahun 2025 harus dihapuskan secara total," ujarnya menegaskan.

Selain mengenai senjata nuklir, Hasan juga menegaskan agar senjata kimia secara penuh dimusnahkan oleh negara-negara yang telah menyatakan kepemilikannya sesuai dengan komitmen mereka atas traktat Konvensi Senjata Kimia untuk mewujudkan dunia bebas senjata kimia mulai tahun 2012.

Dubes Hasan Kleib menyatakan bahwa doktrin menyangkut senjata nuklir yang dimiliki oleh aliansi-aliansi militer seperti NATO merupakan konsep yang salah dan mengganggu perdamaian dunia.

Konsep tersebut dianggap menghambat upaya penghapusan senjata nuklir secara total.

Terkait dengan upaya terwujudnya Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Timur Tengah, Indonesia atas nama GNB mendesak dan menuntut Israel segera menjadi pihak pada traktat anti-penyebaran nuklir (NPT) dan menempatkan seluruh fasilitas nuklir yang dimilikinya di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

GNB juga meminta Sekjen PBB pada tahun 2012 menyelenggarakan pertemuan, guna membahas dan mendorong terciptanya Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Timur Tengah.

Indonesia saat ini merupakan Koordinator Kelompok Kerja Pelucutan Senjata GNB.

Dengan demikian, Indonesia memimpin dan mengkoordinasikan posisi-posisi 119 negara anggota GNB, terkait dengan isu-isu pelucutan senjata.

Selama persidangan Komite I yang akan berlangsung hingga November 2010, Indonesia akan memimpin negosiasi dan mengajukan rancangan enam Resolusi Majelis Umum PBB.

Rancangan resolusi (Ranres) yang dimaksud adalah Pengaturan lebih lanjut senjata biologi sesuai dengan Protokol Jenewa tahun 1925; Pentingnya masyarakat internasional memberikan perhatian kepada masalah uranium yang dapat digunakan sebagai senjata.

Selain itu, Pentingnya melihat kaitan antara upaya-upaya pelucutan senjata dan pembangunan.

Tiga Ranres lainnya yaitu Pentingnya mematuhi norma-norma lingkungan hidup dalam perumusan dan implementasi perjanjian di bidang pelucutan senjata; Pengembangan pusat-pusat diseminasi informasi terkait perdamaian dan pelucutan senjata; serta Perlunya Sesi Khusus ke-4 Majelis Umum PBB mengenai pelucutan senjata untuk menjaga momentum upaya pelucutan senjata, khususnya senjata nuklir.

Komite I Majelis Umum PBB merupakan salah satu forum utama yang dimiliki PBB dalam membahas dan menyepakati berbagai langkah untuk pelucutan senjata dan mencegah penyebaran persenjataan yang dapat membahayakan keamanan dan perdamaian dunia.
(TNY/B010)

ANTARA

Lebanon Sambut Ahmadinejad


Lebanon Sambut Ahmadinejad
Kfar Kila, Lebanon  (ANTARA News) - Masyarakat Lebanon bagian selatan sangat gembira mengenai kabar kedatangan Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad, yang diperkirakan akan mengunjungi perbatasan musuh bebuyutannya, Israel, untuk menunjukkan pembangkangannya.

"Saya tidak sabar menunggu Ahmadinejad mendekat ke kawat berduri dan menunjukkan Israel bahwa mereka itu musuh yang kecil," ujar seorang warga, Abdullah (nama samaran), yang tinggal di perbatasan desa Kfar Kila dan tidak ingin disebutkan namanya, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Bisa anda bayangkan? Dia berdiri beberapa meter dari Israel dan hal itu amat simbolis," ujar Abdullah yang memiliki restoran di Gerbang Fatima yang berada di dekat perbatasan kedua negara.

Pemimpin Iran akan mengunjungi Lebanon pada 13-14 Oktober atas undangan Presiden Lebanon, Michel Suleiman, yang merupakan kunjungan pertamanya ke negara kecil di Mediterania itu.

Kunjungan pertama pejabat itu diharapkan berlangsung dengan lancar. Bagian yang tidak resmi pada hari berikutnya adalah ketika Ahmadinejad melakukan persiapan perjalanan ke kawasan selatan dimana kelompok pejuang Shiah, Hezbollah, yang dianggap berpihak kepada Iran.

Para anggota parlemen Lebanon yang memihak Barat menilai hal tersebut sebagai sebuah provokasi karena hal itu dilaksanakan saat ketegangan yang memuncak akibat isu mengenai suatu pengadilan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghukum anggota Hezbollah atas dugaan pembunuhan ayah seorang perdana menteri pada 2005.

Pemerintah AS yang terlibat sengketa dengan Iran mengenai rencana pengadaan energi nuklir yang kontroversial, pada pekan ini juga menyatakan keprihatinannya atas kunjungan tersebut, dan Israel menyebutnya sebagai "Bos pemilik lahan yang mengunjungi hartanya."

Hezbollah tidak merincikan rencana kedatangan tersebut, namun persiapan penyambutan pahlawan itu dilaksanakan dengan meriah di kawasan yang dikendalikan oleh kelompok pejuang tersebut.

Sejumlah poster raksasa yang bergambar Ahmadinejad dengan pesan selamat datang dalam bahasa Arab dan Persia telah dipasang di jembatan sepanjang jalan raya yang mengarah ke Bandara Internasional Beirut. Sejumlah foto dirinya juga terlihat di markas Hezbollah di selatan Beirut.

Ahmadinejad diperkirakan akan mengunjungi desa Qana yang pernah diserang Israel dengan kejam pada 1996 dan 2006, serta sebuah benteng dan desa perbatasan Hezbollah, Bint Jbeil, yang dihancurkan saat perang antara Hezbollah dan Israel pada 2006.

Ia juga hadir untuk meresmikan sebuah taman hiburan bernama "Taman Iran" di dekat desa Marun Al Ras yang didanai oleh Iran serta termasuk replika kecil Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
(ANT/A024)

ANTARA

BERITA POLULER