Pages

Monday, April 29, 2024

Indonesia Resmi Borong Sistem Pertahanan Udara Hisar O Turki yang Mampu Lacak 60 Target Udara Sekaligus



Indonesia resmi menyepakati kerja sama dengan Turki untuk membeli sistem pertahanan udara Hisar O. 

Kontrak pembelian Hisar O tersebut ditandatangani oleh Indonesia dan Turki dalam sebuah pameran alutsista yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta beberapa waktu lalu. 

Keunggulan untuk melacak target udara dalam jumlah besar menjadi salah satu hal yang mendasari Hisar O agar diborong Indonesia. 

Dilansir ZONAJAKARTA.com dari akun Instagram @kemhanri melalui sebuah unggahan reels pada Minggu, 28 April 2024, pendandatanganan kontrak tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto 

Pembelian Hisar O nantinya diharapkan dapat menjadikan kekuatan militer Indonesia semakin disegani di kancah internasional.

Menhan Prabowo sendiri menargetkan agar negeri ini bisa masuk dalam jajaran sepuluh besar militer terkuat di dunia. 

Sehingga modernisasi alutsista baik di darat, laut, maupun udara menjadi sebuah keharusan. 

Pada tahun ini, Indonesia telah sukses melunasi p embelian 42 jet tempur Rafale yang sudah dipesan sejak tahun 2022 lalu. 

Pembayaran dilakukan dalam tiga termin yang berakhir tepat 9 Januari 2024 untuk pelunasan delapan belas unit terakhir 

Lantas seperti apakah spesifikasi Hisar O yang baru saja disepakati pembeliannya oleh Indonesia? 

Melansir laman resmi Roketsan, Hisar O merupakan sistem pertahanan udara yang sangat berguna untuk melindungi berbagai aset militer strategis sebuah negara.  

Antara lain pangkalan militer, pelabuhan, fasilitas dan pasukan dari serangan pesawat sayap putar dan tetap, rudal jelajah, rudal udara-ke-darat, dan kendaraan udara tak berawak. 

Seperti halnya Hisar A yang berada dalam satu keluarga, Hisar O memiliki struktur modular agar kompatibel dengan berbagai platform pertempuran. 

Fitur ini juga bermanfaat untuk mengendalikan kebakaran dan infrastruktur kendali komando. 

Ada beberapa fitur unik yang dimiliki sistem pertahanan udara ini sehingga memicu daya tarik bagi Indonesia. 

Mulai dari kemampuan meluncur 360 derajat secara vertikal, motor roket dua tahap sebagai penggerak, integrasi multiplatform interface, sistem kontrol vektor dorong, fuze dampak dan kedekatan, sambungan tabung dan pusar umum, serta interface untuk unit perangkat. 

Secara teknis, Hisar O memiliki jangkauan intersepsi mencapai 20-25 km dan bisa mencapai ketinggian 10 km. 




Kemudian target udara yang bisa dibidik mampu mencapai angka 60 sasaran sekaligus secara simultan. 

Kemampuan ini tak lepas dari sokongan hulu ledak berjenis fragmentaasi high explosive disertai mesin roket propelan padat dua tahap yang menopang sistem pertahanan udara tersebut. 

Ini berbeda dengan Hisar A yang hanya mampu menjangkau target udara hingga kisaran 10 km.

Untuk pemandunya, Hisar O menggunakan sistem navigasi inersia (INS) dan pencari citra inframerah (IIR) serta dilengkapi dengan one-way datalink.***

 

 

 

Sumber :Zonana Jakarta, kompas.com


No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK