Pages

Friday, October 1, 2010

English News : Norway delays order of F-35s


0diggsdigg

OSLO, Norway, Oct. 1 (UPI) -- The Norwegian government says it will delay its purchase of 16 of 20 F-35A Joint Strike Fighters as part of its bid to slash spending.

The Norwegian Defense Ministry said the order would be pushed back by two years to 2018, reaffirming, however, its commitment as a "serious and credible partner" to the Joint Strike Fighters program.

Defense Minister Grete Faremo said the delay signaled Norway's desire to buy a "more mature" aircraft at an optimum production cost, not any weakening of confidence in the Joint Strike Fighters project.

"We are still fully committed to the JSF project," Faremo said.

Last month, the Norwegian defense ministry announced plans to buy four Lockheed Martin F-35s in 2016 to serve as trainers. The remaining were slated for purchase in 2016.

By some accounts, Oslo's original designs included a purchase order of 48 F-35s over a five year period between 2016 and 2020.

Opposition leaders have lashed out at the move, saying it could compromise the capabilities of the Norwegian armed forces as well as the country's ability to fund operations, exercises and upgrade garrison facilities.

As a result of the cutbacks, critics argue, all three branches -- the army, navy and air force -- may be forced to reduce normal duties, pilot training, land forces exercises, sea time for warships and routine air surveillance.

The delay has also deferred designs by the Norwegians to choose a base location.

"Having more time will allow for a better decision," the F-16.net Web site reported. "The old plan called for a decision in 2010 in order to complete the necessary construction and infrastructure for deliveries in 2016-2017. Now the … training jets are likely to be stationed in the U.S."

Faremo has said that the United States would bear the cost of the delay.

She also said the delay won't obstruct efforts by Norwegian industries to negotiate up to $5 billion in F-35-related offset contracts from U.S. partners.

"Norwegian industry has already obtained contracts worth $350 million. Overall, the industry has good prospects to secure contracts for more than $5 billion," Faremo was quoted saying in a report by Flight Global.

The delay in the F-35s will also allow Norwegian defense officials to reconsider options for upgrading the existing fleet of F-16s.

"The military will argue that if the fighter program is being pushed back, then at least some of the current stock of F-16s will need to be upgraded to extend their life-service," Lars Nilssen, an Oslo industry analyst told Defense News. "There is no budget for this at present, so this is something the government will need to look at."

From: UPI

Panglima TNI Prioritaskan Lindungi Daerah Perbatasan


0diggsdigg

Tower Pemantau TNI di Perbatasan Sebatik (Foto: Tarakan Kota)

TEMPO Interaktif, Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan akan mengutamakan pengawasan dan perlindungan di daerah-daerah perbatasan. Agus juga menekankan perhatian terhadap pulau-pulau terluar tanah air dalam kepemimpinannya. "Daerah perbatasan dan pulau terluar menjadi prioritas dalam program pembangunan 5 tahun ke depan," ujarnya usai upacara serah terima jabatan di Markas Besar TNI Cilangkap, Sabtu (2/10).

Agus mengatakan, penjagaan dan perlindungan terhadap daerah perbatasan dan pulau terluar sejalan dengan visi TNI dalam mempertahankan kedaulatan negara. Untuk mendukung perwujudan program tersebut, Agus menambahkan, TNI juga akan memperkuat alutsista (alat utama sistem persenjataan) sebagai sarana pembangunan kekuatan.

Penguatan alutsista yang dimiliki TNI akan dilakukan secara bertahap namun pasti. "Kita paham bahwa membangun kekuatan besar dalam waktu singkat tidak mungkin. Pasti harus bertahap," terang dia.

Laksamana TNI Agus Suhartono hari ini resmi menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso yang telah 2 tahun 9 bulan memimpin TNI. Dengan banyaknya keterbatasan dan kendala yang dihadapi TNI, Agus juga mengharapkan dukungan dari para sesepuh TNI, masyarakat, pemerintah, dan parlemen.

Sumber: TEMPO

RI juga Korban Virus Israel Penyerang Nuklir Iran?


0diggsdigg

INILAH.COM, Jakarta – Virus komputer yang menyerang fasilitas nuklir Iran dicurigai berasal dari Israel. Virus itu dilaporkan juga telah menyerang fasilitas vital Indonesia.

Seperti dilaporkan The Telegraph seorang peneliti Jerman Ralf Langner mengklaim Unit 8200 yang merupakan lengan pasukan pertahanan Israel adalah pelaku serangan virus komputer yang menyusup ke dalam stasiun tenaga nuklir Bushehr Iran.

Ahli komputer itu telah menghabiskan waktu panjang menelusuri asal dari worm bernama Stuxnet itu.

Sepotong perangkat lunak canggih tapi berbahaya tersebut bisa menginfeksi sistem operasi yang dibuat oleh Siemens dari Jerman di seluruh dunia.

Virus Stuxnet kemungkinan besar masuk ke Iran lewat flashdisk oleh salah satu perusahaan Rusia yang membantu membangun fasilitas Bushehr.

Disebutkan, perusahaan yang sama memiliki proyek di Asia, termasuk India dan Indonesia yang kemungkinan juga diserang.

Sementara Iran diduga telah menderita 60 persen dari serangan.

Ahli keamanan cyber mengatakan bahwa Israel kemungkinan besar adalah pelaku serangan itu dan telah menargetkan Iran. Tetapi negara itu tidak mengakui perannya itu pada sekutu-sekutunya.

"Tidak ada yang bersedia menerima tanggung jawab untuk khasus perangkat lunak berbahaya ini yang merupakan senjata kompleks dan hebat," kata seorang pakar Whitehall.

Pihak berwenang Iran mengakui worm telah menyerang Bushehr dan mengakui fasilitas itu akan mulai beroperasi pada Januari, dua bulan terlambat dari yang direncanakan.

Sumber: INILAH

Iran Upgrade Radar Militer



02 Oktober 2010 -- Militer Iran telah merancang dan membuat radar yang dapat melacak pesawat terbang dengan Radar cross section (RCS) rendah, ucap seorang perwira Angkatan Udara, kutip kantor berita MEHR Kamis (30/9).

Iran juga merencanakan merancang sistem radar S dan L band, ungkap Brigadir Jenderal Hamid Arjangi.

S band mempunyai range frekuensi 1.55 sampai 5.2 GHz, digunakan oleh sistem radio satelit Digital Audio Radio Satellite (DARS). L band mempunyai range frekuensi antara 390 MHz dan 1.55 GHz, digunakan oleh komunikasi satelit dan komunikasi terrestrial antara perangkat satelit.

MEHR/Berita HanKam

First Serial Su-30M2 Completed Test Flights



28 September 2010, Moscow -- Sukhoi Company has completed factory flight tests for the first serial multi-role double seater Su-30M2 fighter jet. The tests occurred at the flight test station of the Komsomolsk-on-Amur aircraft production association named after Yuri Gagarin (KnAAPO).

At the present time the Su-30M2 is getting ready for the certification test.

The state contract for four Su-30M2 aircraft was signed with the Russian Ministry of Defense at the international aerospace show MAKS-2009. During the air show, the Ministry of Defense also signed contracts for 48 Su-35S multi-function super-maneuverable fighters and 12 upgraded Su-27SM fighter jets.

The Su-30M2 is a long-range strike aircraft based on the Su-30 fighter design optimized for precision strikes on ground and naval targets.

Sukhoi Company

AL AS Borong 124 Jet Tempur Senilai 5,3 Milyar Dolar


EA-18G Growler mendarat pertama kalinya di Naval Air Station Whidbey Island, 9 April 2007. Growler dikembangkan menggantikan armada EA-6B Prowler.(Foto: USN/Mass Communication Specialist 1st Class Bruce McVic)

02 Oktober 2010 -- Angkatan Laut Amerika Serikat membeli 124 jet tempur dari perusahaan dirgantara raksasa Boeing, bagian dari kontrak senilai 5,3 milyar dolar, diumumkan Boeing dan Naval Air Systems Command (NASC).

Boeing akan mengirimkan 66 F/A-18E/F Super Hornets dan 58 EA-18 Growlers dari 2012 hingga 2015, diumumkan Boeing, Selasa (28/9).

AL AS akan memiliki 515 Super Hornet dan 114 Growler hingga akhir tahun fiskal 2013, diumumkan AL AS.

F/A-18 ditempatkan di 11 kapal induk AL dan direncanakan dioperasikan hingga 2035, menurut NASC.

EA-18 Growlers, varian F/A-18 merupakan jet tempur serang elektronik dimana ditambahkan perangkat jamming terbaru. Dijadwalkan Growler pertama dijadwalkan dioperasikan akhir tahun ini, menurut Boeing.

Stripes
/Berita HanKam

Panglima TNI: Kedepan Tugas TNI Semakin Berat


0diggsdigg

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan negara juga akan meningkat. Hal itu tentunya akan membuat tugas TNI menjadi lebih berat.

Hal itu dituturkan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang pagi ini baru saja menerima jabatan tersebut dari Jenderal Djoko Santoso, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (02/10/2010).

Dalam surat keputusan presiden No 51 TNI 2010, dijelaskan bahwa Jenderal Djoko Santoso diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Panglima TNI, dan mengangkat Laksamana TNI Agus Suhartono sebagai panglima yang baru.

Dalam kesempatan tersebut, Djoko Santoso, mengakui bahwa apa yang ia telah kerjakan belumlah seluruhnya sempurna, dan masih meninggalkan banyak tugas. Oleh karena itu, menurutnya militansi prajurit dan alutsista yang memadai diperlukan untuk menjawab tantangan tersebut.

"Militansi prajurit adalah keunggulan moral pantang menyerah, dan bersatu dengan rakyat, Saya berharap TNI mampu senantiasa menjaga kesatuan bangsa," ujarnya.

Selama ia menjabat, berharap kekuatan TNI dapat menjadi sesuatu yang ia sebut Trisula TNI, yaitu sebagai kekuatan yang militan dan profesional, sebagi kekuatan kultural dan sebagai kekuatan kesatuan bangsa.

Hal itu menurutnya adalah salah satu upaya dalam melakukan reformasi internal di tubuh TNI, sehingga dapat mempererat kesatuan TNI dan rakyat, serta mengatasi permasalahan rakyat.

Sumber: TRIBUN

BERITA POLULER