Roket berdaya jangkau ratusan kilometer akan mulai diuji coba pada tahun 2013 (photo :
Defense Studies)
Jakarta
(ANTARA News) - Indonesia siap meluncurkan roket tiga digit atau roket berdaya
jangkau 100 km-900 km pada 2013 untuk memperkuat sistem persenjataan negara.
"Tahun
depan kita akan mulai menguji statis maupun uji dinamis roket berdaya jangkau
tiga digit," kata Asisten Deputi Menteri Riset dan Teknologi bidang
Produktivitas Riset Iptek Strategis Goenawan Wybiesana pada Evaluasi Akhir
Tahun di Jakarta, Kamis.
Untuk tahap
awal, ujarnya, lebih dulu dikembangkan roket balistik berdaya jangkau 100 km
dengan kaliber 350 mm sebanyak 10-20 unit, kemudian dilanjutkan dengan roket
balistik kaliber berikutnya, disusul roket kendali.
Kementerian
Ristek sebagai bagian dari konsorsium roket, turut mendanai proyek tersebut
sebesar Rp10-15 miliar pada 2013. Selain Kemristek, konsorsium roket
beranggotakan PT Pindad, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, Lapan, BPPT, LIPI,
ITB UGM, ITS, dan lainnya.
Teknologi
roket, ujarnya, dibangun dari empat kemampuan yakni teknologi material,
teknologi sistem kontrol, teknologi eksplosif dan propulsi serta teknologi
mekatronik yang seluruhnya sudah dikuasai.
Program
roket nasional, ia menerangkan, telah dimulai sejak 2005 dengan mensinergikan
berbagai lembaga terkait, dilanjutkan pembuatan desain awal dan uji prototipe
serta pengembangan desain pada 2010.
Pada 2011,
urainya, konsorsium roket ini meluncurkan freeze prototype 1 (prototipe jadi)
yang setelah dibeli Kementerian Pertahanan dinamakan R Han 122 untuk dibuat
menjadi massal melalui program 1.000 roket.
"R Han
122 ini memiliki kaliber 122 mm berdaya jangkau 15 km, lalu pada tahun yang
sama, daya jangkaunya R Han 122 ditingkatkan menjadi 25 km dan pada 2012 R Han
ditingkatkan lagi kalibernya menjadi 200 mm dengan daya jangkau 35 km,"
katanya.
Sebelum
program roket untuk kepentingan pertahanan negara, Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (Lapan) telah lama menguasai teknologi roket untuk kepentingan
riset peluncuran satelit. (D009)
(Antara)
Kapan mimpi bangasa Indonesia, bisa mencapai keruang angkasa dan ras2 lainnya sdh ke ruang angkasa. Ras Indonesia sdh ketinggalan dg ras lain dan kapan pemimpin kita mewujudkan mimpi kita menyamakan dg ras alain.
ReplyDeletePak Pres kapan roket kita meningkat menjadi 3 digid, ini adalah prestise bangsa dan apabila bisa tercapai maka kepeminpinan bapaklah yg mendobrak teknologi barat sdh benar2 beralih ke NKRI. Jayalah NKRI... prestise ada ditangan Bp Presiden
ReplyDeletePemerintah hrs mengglontorkan uang utk pengadaan alat peralatan satelit, kalau tdk kita selalu tertinggal dg negara tetangga dan payahnya lagi ahli2 roket banyak yg pindah mencari kerja ke negara tetangga. Ayo Pak Pres bantu roket NKRI...biar cepat mengudara
ReplyDeleteperlu di ingat juga..untuk pengembangan sistem radar yang canggih. pelajaran berharga, sejak kedatangan presiden Amerika, yang sistem radar indonesia bisa dimatikan oleh mereka tanpa sepengetahuan indonesia sendiri. kalo sistem radar kita bisa dibajak, bayangkan kehancuran yang akan terjadi jika kita diserang oleh mereka. seakan mengatakan alat tempur yang kita miliki tak akan ada gunanya....
ReplyDeleteAnak2 bangsa menunggu hasil kerja rekayasa roket, roket tiga digit yg bgmn dan apakah dpt melalui dg berhasil atau kegagalan serta doa menyertai agar berhasil.
ReplyDeleteKapan roket tiga digit dpt mengudara, harapan anak2 bangsa segera diuji coba dan kami menunggu hasil uji cobanya.
ReplyDeletePenguasaan teknologi peroketan hrs terus dikembangkan, agar anak2 bangsa menjadikan terbuka cakrawala berfikir dan menjadikan kasanah pengetahuan yg maha luas.
ReplyDeletePenguasaan teknologi peroketan hrs terus dikembangkan, agar anak2 bangsa menjadikan terbuka cakrawala berfikir dan menjadikan kasanah pengetahuan yg maha luas.
ReplyDelete