Pages

Wednesday, July 27, 2011

488 Prajurit Kodam IV Dikirim ke Maluku



28 JulI 2011, Semarang (SINDO): Sebanyak 488 Prajurit Batalyon 406/Chandra Kusuma Kodam IVDiponegoro dikirim ke Maluku, kemarin. Mereka akan menggantikan,Batalyon 509/Kostrad Jawa Timur.

Pelepasan dilakukan di dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Mereka menuju Maluku dengan menumpang KRI Teluk Lampung. Kepala Staf Kodam (Kasdam) IVDiponegoroBrigjen TNI Nugroho Widyotomo menekankan pada seluruh prajurit untuk bertindak sesuai prosedur saat berada di Maluku.“Prajurit harus membantu memulihkan stabilitas kamtibmas, melaksanakan kegiatan pemulihan keamanan, dan mencegah konflik antar kelompok,”tegasnya.

Sumber: SINDO

KCR Optimalkan Pengamanan Laut Wilayah Barat

 
tnial.mil.id / KRI Teluk Hading
Jurnas.com | PEMERINTAH akan mengoptimalkan Kapal Cepat Rudal (kcr) untuk pengamanan laut RI wilayah barat. Hal ini merupakan salah satu upaya pemenuhan kekuatan pokok militer yang diagendakan hingga 2024.

"KCR ini lebih adaptable untuk wilayah barat karena lautnya dangkal. Untuk wilayah timur diutamakan kapal-kapal besar karena disamping lautnya dalam, ombak besar, juga ancaman yang harus dihadapi,"kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai silaturahmi dengan para pemimpin media massa di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Rabu malam (27/7).

Dikatakan Menhan, pemerintah menargetkan 10 KCR dalam 5 tahun ke depan. Hal ini karena produksinya bisa dikerjakan di dalam negeri melalui PT. Pal

Menhan menambahkan, untuk memperkuat armada pertahanan laut wilayah timur, pemerintah akan membangun kapal freagat. "Kami percayakan pada PT Pal. Harapannya nanti bisa dikerjakan PT Pal secara menyeluruh. Sekarang baru 40-50 persen local contentnya,"katanya.

Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah juga akan membangun kapal selam untuk pengamanan wilayah laut Indonesia. Pembangunan kapal selam ini rencananya akan dilakukan melalui join production agar terjadi transfer technology.

Kapal Cepat Rudal adalah kapal patroli berukuran 70 meter. Selain dilengkapi senjata, kapal ini juga dilengkapi rudal sesuai namanya.

JURNAS

Empat Pesawat Super Tucano Tiba April 2012


28 Juli 2011

EMB-314 Super Tucano (photo : Keypublishing)

Malang - Empat dari 16 pesawat tempur jenis Super Tucano EMB-314 buatan Brazil direncanakan tiba pada April 2012 untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan Indonesia.

Kepala Skuadron 21 Lanud Abd Saleh Mayor Pnb James Yanes Singal, Rabu, mengatakan, dari total 16 pesawat yang dipesan Angkatan Udara (AU) Indonesia, empat pesawat di antaranya bisa ditunjukkan kepada masyarakat pada peringatan HUT TNI AU 9 April 2012.

"Memang dari awal Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Syufaat berharap pada peringatan HUT TNI AU April 2012 sudah ada empat pesawat yang ikut meramaikan ulang tahun itu," kata Mayor Pnb James saat ditemui di ruang Dinas Operasi Lanud Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Keberadaan pesawat tempur jenis Super Tucano EMB-314 adalah untuk mengganti pesawat tempur taktis OV-10 FBronco yang saat ini sudah "grounded".

James menjelaskan, kedatangan empat pesawat tersebut diketahui setelah tim dari Mabes TNI-AU yang terdiri atas delapan perwira dan tiga anggota penyedia jasa, datang ke Pabrik Pesawat Terbang Embraer Defense System di Brazil, awal Juli lalu.

Tim dari Mabes TNI-AU bertugas sebagai "Design Review Meeting" (DRM) atau penentuan akhir sebelum pesawat tersebut dirakit. "Dengan kedatangan tim itu, bisa diartikan pesawat itu segera diproduksi untuk memperkuat kekuatan TNI AU," katanya.

Sementara untuk persiapan kedatangan pesawat tersebut, TNI AU menyiapkan 12 pilot untuk mengawaki pesawat latih taktis Super Tucano A-29, dan daftar pilot itu telah diajukan ke Mabes TNI AU guna dilakukan verfikasi kelayakan.

"Beberapa ukuran kelayakan telah disertakan, seperti usia pilot minimal 24 hingga 35 tahun serta merupakan lulusan 1997 hingga 2007, termasuk keahlihan berbahasa Inggris," katanya.

Rencananya pesawat Super Tucano akan digunakan untuk misi operasi taktis dalam membantu pasukan di darat sebab pesawat tersebut memiliki keunggulan "close air support".

Sementara itu, pesawat Super Tucano juga memiliki mesin tunggal buatan Empresa Braziliera de Aeronautica, dan memiliki kemampuan menembakkan asap ke darat secara cepat untuk menunjukkan posisi musuh.

Selain itu, pesawat itu tidak hanya sebagai pesawat latih, namun juga memiliki kemampuan untuk misi penghancuran.

Menhan : Kita Akan Bikin Beberapa Kapal Selam


28 Juli 2011

Untuk pembuatan kapal selam, saat ini baru 40 sampai 50 persen kandungan lokal yang mampu dibuat PT PAL. (photo : PAL)

Tingkatkan Persenjataan TNI, Kemhan Membuat Beberapa Kapal Selam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) terus berupaya meningkatkan kemampuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menargetkan pada 2024 kekuatan pokok minimum (essensial minimum forces) terpenuhi.

"Lima tahun ini kita akan bikin beberapa kapal selam, tapi tak bisa disebutkan jumlahnya," ujarnya dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media massa di Kemhan, Rabu (27/7) malam.

Saat ini, Indonesia baru memiliki dua kapal selam buatan DSME Korea Selatan tipe U-209. Sebelumnya tersiar kabar pembangunan kapal selam mencapai empat unit.

Untuk pembuatan kapal selam, saat ini baru 40 sampai 50 persen kandungan lokal yang mampu dibuat PT PAL. Seiring berjalannya waktu dengan proses alih teknologi, pihaknya menjamin lima tahun lagi anak negeri mampu membuat kapal sendiri.

Dijelaskan Purnomo, kekuatan perairan wilayah Indonesia barat dan timur terus diperkuat. Untuk di barat, pihaknya menetapkan setiap tahun terjadi penambahan 10 kapal cepat rudal (KCR) selama 13 tahun ke depan. Kapal jenis ini berfungsi sebagai kapal patroli untuk menjaga keamanan wilayah laut dari perompak dan penyusup.

Kapal sepanjang 70 meter tersebut, kata dia, bisa dilengkapi rudal dan komponen persenjataan lain. "Kapal jenis ini cocok dengan lautan di barat yang tidak dalam dan tenang.

"Untuk memperkuat wilayah Indonesia timur, pihaknya memesan kepada PT PAL untuk membangun beberapa kapal fregat. Selain lincah, kapal berjenis perusak tersebut sesuai untuk digunakan patroli di perairan yang dikenal dalam dan berombak besar tersebut.

Khusus matra udara, Purnomo menyatakan tahun ini akan menambah tiga radar untuk mengkover wilayah udara yang bolong. Rencananya dipasang di Timika, Kepulauan Aru, dan wilayah Maluku. Pemasangan radar itu untuk menambah daya deteksi kekuatan radar yang telah beroperasi di Biak dan Kupang.

(Republika)

Indobatt Waspadai Insiden Bom

Rabu, 27 Juli 2011 10:33 WIB | 569 Views
Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr,Lebanon Selatan. (ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO)
Berita Terkait
 
Surabaya (ANTARA News) - Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (INDOBATT) mewaspadai insiden ledakan bom yang melukai lima personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Kontingen Prancis saat melintasi jalan raya menuju Kota Sidon, Lebanon (26/7).

Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Rabu, melaporkan imbauan itu dikemukakan Komandan INDOBATT Letkol Inf Hendy Antariksa kepada seluruh prajurit Indobatt menyikapi seringnya serangan kepada pasukan penjaga perdamaian yang tergabung dalam "United Nations Interim Force In Lebanon" (UNIFIL).

"Lima personel Kontingen Prancis itu terluka akibat sebuah bom pinggir jalan yang memang ditargetkan pada konvoi mereka akhirnya meledak ketika mereka melintasi jalan raya menuju Kota Sidon, Lebanon," katanya.

Sebelumnya, serangan bom pada 27 Mei 2011 telah melukai enam personel penjaga keamanan asal Italia.

Sumber Media "Daily Star" di Lebanon mencatat ledakan yang menimpa personel Prancis itu terjadi pada Selasa (26/7) sore sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Juru bicara UNIFIL Neeraj Singh kepada Media Daily Star mengatakan lima personel Kontingen Prancis yang terluka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Singh juga mengatakan bahwa ahli forensik telah diterjunkan untuk mengidentifikasi tempat kejadian.

Sumber-sumber keamanan yang dikonfirmasi Media Daily Star Lebanon mengatakan ledakan itu menghantam bagian belakang konvoi kendaraan UN yang kelima.

Namun, serangan bom kali ini memiliki pola yang sama dengan ledakan bom yang melukai enam personel penjaga keamanan asal Italia pada 27 Mei 2011.

Papen INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo menambahkan situasi di kawasan penugasan INDOBATT hingga kini dalam keadaan aman terkendali.


Antara

Boeing, BAE to Develop Integrated Directed Energy Weapon for US Navy


By Boeing Company on Wednesday, July 27th, 2011

Boeing, BAE to Develop Integrated Directed Energy Weapon for US Navy

Boeing today announced that its Directed Energy Systems (DES) division has signed a teaming agreement with BAE Systems to develop the Mk 38 Mod 2 Tactical Laser System for defense of U.S. Navy ships.
The Navy awarded the BAE Systems team an initial contract in March to build a demonstrator unit of the system. Boeing is a subcontractor to BAE Systems under this contract.
"Boeing is committed to developing this directed energy system that will significantly enhance ship defense," said Michael Rinn, Boeing DES vice president. "Combining BAE's engineering expertise with the proven directed-energy proficiency of Boeing's DES division creates a team uniquely qualified to integrate directed-energy technology into the Navy's shipboard armaments."
The Mk 38 Mod 2 Tactical Laser System couples a solid-state high-energy laser weapon module with the operational Mk 38 Machine Gun System. The addition of the laser weapon module brings high-precision accuracy against surface and air targets such as small boats and unmanned aerial vehicles. The system also provides the ability to deliver different levels of laser energy, depending on the target and mission objectives.
Boeing and BAE Systems have been working together for the past two years to develop this capability. In 2010, Boeing DES conducted two experiments in the field to demonstrate the system's ability to track surface targets and maintain a laser aimpoint with high precision.
"The Mk 38 Mod 2 system is revolutionary because it combines kinetic and directed energy weapons capability," said Rinn. "Our approach is an affordable solution for the customer, because this system can be integrated seamlessly into existing shipboard command interfaces."
The Mk 38 Mod 2 Tactical Laser System project unites Albuquerque-based Boeing DES -- the industry leader in directed energy and acquisition, pointing and tracking systems -- with BAE Systems, a leading designer and supplier of major shipboard armaments to the U.S. Navy.
A unit of The Boeing Company, Boeing Defense, Space & Security is one of the world's largest defense, space and security businesses specializing in innovative and capabilities-driven customer solutions, and the world's largest and most versatile manufacturer of military aircraft. Headquartered in St. Louis, Boeing Defense, Space & Security is a $32 billion business with 65,000 employees worldwide.
 
Soursce: DEFENCE TALK

Pangkohanudnas Berganti Pimpinan


 
Dok. TNI AU / Mabes TNI AU
Jurnas.com | PANGLIMA Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) TNI diserah terimakan. Marsda TNI J.F.P. Sitompul resmi menggantikan Marsda TNI Eddy Suyanto sebagai Pangkohanudnas. Serah terima jabatan ini dipimpin langsung Panglima TNI Agus Suhartono di Lapangan Upacara Kohanudnas Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (26/7).

Marsda TNI Eddy Suyanto adalah lulusan Akabri Udara tahun 1978 dan akan melaksanakan tugas baru di Lemhannas RI. Sedangkan Marsda TNI J.F.P. Sitompul adalah lulusan Akabri Udara tahun 1980, yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Panglima TNI.

Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan bahwa Kohanudnas sebagai bagian integral dari TNI, bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri maupun bekerjasama dengan komando utama operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan NKRI. Selain itu, juga bertugas menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur Hanud TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur Pertahanan Udara (Hanud) jajarannya, dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Oleh karena itu, Kohanudnas dituntut untuk selalu menjaga kesiapan operasionalnya secara utuh, mengingat tantangan tugas ke depan semakin berat seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan cenderung berubah cepat, dihadapkan kepada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan luas wilayah udara nasional serta tersebarnya potensi sumber daya nasional yang harus selalu dilindungi dari kemungkinan gangguan pihak lain.

Salah satu upaya terobosan yang dilakukan oleh Kohanudnas saat ini yaitu telah dioperasikannya suatu sistem transmisi data yang mengintegrasikan hasil deteksi radar sipil dan militer, sehingga situasi wilayah udara dapat termonitor secara Real Time. Terobosan lain adalah melalui pengembangan Flight Clearance Information System (FCIS) bekerjasama dengan kementerian terkait. Hal ini merupakan langkah maju guna meningkatkan upaya deteksi dini, untuk mencegah terjadinya pelanggaran wilayah udara nasional oleh pesawat asing, baik berawak maupun tidak berawak sehinggga dapat diaplikasikan dan berujung pada pelaksanaan tugas pokok.

Diakhir amanatnya, Panglima TNI mengharapkan agar Kohanudnas TNI senantiasa mampu mengoptimalkan kemampuan peralatan yang dimiliki sekaligus dapat memamfaatkan sumber daya nasional yang tersedia, melalui pengembangan kerjasama dengan lembaga atau institusi nasional lainnya yang memiliki keterkaitan dalam bidang pertahanan udara.

Pembangunan sistem integrasi yang dilaksanakan bersama-sama dengan pakar-pakar teknologi elektronika dalam negeri, untuk meningkatkan kemampuan Kohanudnas dalam memantau wilayah udara nasional dan mengurangi ketergantungan kebutuhan militer dengan pihak asing.

jurnas


BERITA POLULER