Monday, October 11, 2010
FORUM KOMENTAR DISKUSI INDONESIA DEFENCE
ADMIN : BAGI PEMBACA YANG MAU KOMEN DAN BERDISKUSI MASALAH PERTAHANAN MILITER INDONESIA DAN DUNIA SERTA PERKEMBANGAN ALUTSISTA YANG BERKEMBANG SAAT INI SILAKAN KOMEN DI BAWAH........SELAMAT BERDISKUSI
Menhan AS Sindir China soal Perebutan
illustrasi
HANOI, SENIN - Pemerintah Amerika Serikat menyerukan semua pihak bersengketa agar lebih mengutamakan pendekatan internasional dan multilateral dalam upaya mencari penyelesaian atas sengketa rebutan wilayah, seperti kerap terjadi belakangan ini di kawasan Asia Timur.
Seruan itu dilontarkan Menteri Pertahanan AS Robert Gates, Senin (11/10), saat berbicara di depan pejabat militer dan mahasiswa di Vietnam National University, Hanoi, Vietnam, menjelang Pertemuan Puncak Pertahanan Asia-Pasifik.
Pernyataan Gates disampaikan beberapa jam menjelang pertemuannya dengan Menteri Pertahanan China Jenderal Liang Guanglie dan diyakini pula mengarah ke sikap China yang selama ini lebih memilih penyelesaian sengketa secara bilateral, seperti dalam persoalan di perairan Laut China Selatan dan Laut China Timur. China juga menolak campur tangan asing, terutama AS.
Hubungan militer AS-China dalam setahun terakhir memang menegang menyusul kebijakan AS menjual persenjataannya kepada Taiwan senilai enam juta dollar AS. Hal itu dinilai China sebagai sikap AS yang tak menghormati kebijakan ”Satu China” (One China Policy). Sejumlah senjata yang dijual AS adalah helikopter Blackhawk, peluru kendali Patriot, dan kapal-kapal perang pemburu ranjau.
”Saat ini kita semua melihat upaya penuntasan sengketa, yang sepenuhnya mengandalkan pembicaraan bilateral secara eksklusif, sudah tidak lagi mencukupi. Sekarang kita lebih membutuhkan adanya institusi multilateral, yang juga mampu menyelesaikan persoalan sekaligus menghadapi berbagai tantangan keamanan penting di kawasan. Berbagai persoalan yang terjadi di Asia, termasuk soal sengketa wilayah, dapat dengan sangat baik diselesaikan melalui sebuah kerja sama multilateral yang kuat,” ujar Gates.
Kekhawatiran AS itu dapat dipahami mengingat mereka memang menilai China belakangan semakin ”agresif”, terutama dengan ”berinvestasi” secara besar-besaran dalam kekuatan maritim. Maret lalu China mengumumkan belanja pertahanannya tahun ini mencapai 79,6 miliar dollar AS. Namun, AS mencurigai angka sebenarnya bisa dua kali lipat dari angka itu.
Tolak keinginan ASEAN
Dalam kasus klaim China atas kawasan kepulauan kaya kandungan sumber daya alam di Laut China Selatan, Negeri Tirai Bambu itu menegaskan posisinya yang hanya mau melakukan pembicaraan bilateral dengan satu per satu negara ASEAN yang terlibat dalam sengketa itu. China juga menolak keinginan negara-negara ASEAN untuk bernegosiasi dan menyusun ”kode etik regional” yang nantinya akan dipatuhi bersama dalam menyelesaikan setiap sengketa.
Lebih lanjut China diyakini bersikap lebih melunak. Hal itu ditandai dengan undangan Liang terhadap Gates, yang sebelumnya juga didahului dengan undangan pertemuan informal serupa ke Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa di sebuah kedai kopi hotel, membahas hubungan kedua negara.
Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan China, Guan Youfei, dalam pertemuannya dengan Gates, Liang menekankan pentingnya hubungan militer China-AS.
Selain itu, Liang juga memperingatkan AS soal kebijakan penjualan senjatanya kepada Taiwan, yang dinilai Liang masih akan menjadi duri dalam hubungan China-AS. Namun, Liang mengundang Gates melawat ke China.
Dalam pertemuan itu keduanya tidak membahas masalah sengketa teritorial maritim di Laut China Selatan.
Sumber: KOMPAS
HANOI, SENIN - Pemerintah Amerika Serikat menyerukan semua pihak bersengketa agar lebih mengutamakan pendekatan internasional dan multilateral dalam upaya mencari penyelesaian atas sengketa rebutan wilayah, seperti kerap terjadi belakangan ini di kawasan Asia Timur.
Seruan itu dilontarkan Menteri Pertahanan AS Robert Gates, Senin (11/10), saat berbicara di depan pejabat militer dan mahasiswa di Vietnam National University, Hanoi, Vietnam, menjelang Pertemuan Puncak Pertahanan Asia-Pasifik.
Pernyataan Gates disampaikan beberapa jam menjelang pertemuannya dengan Menteri Pertahanan China Jenderal Liang Guanglie dan diyakini pula mengarah ke sikap China yang selama ini lebih memilih penyelesaian sengketa secara bilateral, seperti dalam persoalan di perairan Laut China Selatan dan Laut China Timur. China juga menolak campur tangan asing, terutama AS.
Hubungan militer AS-China dalam setahun terakhir memang menegang menyusul kebijakan AS menjual persenjataannya kepada Taiwan senilai enam juta dollar AS. Hal itu dinilai China sebagai sikap AS yang tak menghormati kebijakan ”Satu China” (One China Policy). Sejumlah senjata yang dijual AS adalah helikopter Blackhawk, peluru kendali Patriot, dan kapal-kapal perang pemburu ranjau.
”Saat ini kita semua melihat upaya penuntasan sengketa, yang sepenuhnya mengandalkan pembicaraan bilateral secara eksklusif, sudah tidak lagi mencukupi. Sekarang kita lebih membutuhkan adanya institusi multilateral, yang juga mampu menyelesaikan persoalan sekaligus menghadapi berbagai tantangan keamanan penting di kawasan. Berbagai persoalan yang terjadi di Asia, termasuk soal sengketa wilayah, dapat dengan sangat baik diselesaikan melalui sebuah kerja sama multilateral yang kuat,” ujar Gates.
Kekhawatiran AS itu dapat dipahami mengingat mereka memang menilai China belakangan semakin ”agresif”, terutama dengan ”berinvestasi” secara besar-besaran dalam kekuatan maritim. Maret lalu China mengumumkan belanja pertahanannya tahun ini mencapai 79,6 miliar dollar AS. Namun, AS mencurigai angka sebenarnya bisa dua kali lipat dari angka itu.
Tolak keinginan ASEAN
Dalam kasus klaim China atas kawasan kepulauan kaya kandungan sumber daya alam di Laut China Selatan, Negeri Tirai Bambu itu menegaskan posisinya yang hanya mau melakukan pembicaraan bilateral dengan satu per satu negara ASEAN yang terlibat dalam sengketa itu. China juga menolak keinginan negara-negara ASEAN untuk bernegosiasi dan menyusun ”kode etik regional” yang nantinya akan dipatuhi bersama dalam menyelesaikan setiap sengketa.
Lebih lanjut China diyakini bersikap lebih melunak. Hal itu ditandai dengan undangan Liang terhadap Gates, yang sebelumnya juga didahului dengan undangan pertemuan informal serupa ke Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa di sebuah kedai kopi hotel, membahas hubungan kedua negara.
Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan China, Guan Youfei, dalam pertemuannya dengan Gates, Liang menekankan pentingnya hubungan militer China-AS.
Selain itu, Liang juga memperingatkan AS soal kebijakan penjualan senjatanya kepada Taiwan, yang dinilai Liang masih akan menjadi duri dalam hubungan China-AS. Namun, Liang mengundang Gates melawat ke China.
Dalam pertemuan itu keduanya tidak membahas masalah sengketa teritorial maritim di Laut China Selatan.
Sumber: KOMPAS
Indonesia Would Increase F-16 Jet to Two Squadrons
Indonesia to buy more Sukhoi, F16 jet fighters: president
JAKARTA (Xinhua) - Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono said on Monday that the government would increase the number of Sukhoi jet fighters to one squadron (16 units) and F16 jet fighter to two squadrons in next five years as an effort to boost security in the vast archipelago country.
Currently Indonesia has ten Russia-made Sukhoi planes and one squadron F16 (fighting falcon) planes, according to military.
"We will build significantly our weaponry system by the next five years. We will increase the number of Sukhoi planes to one squadron and F16 planes to two squadrons," he told the State Palace here.
Indonesia has over 17,500 islands, which are homed by over 238 millions people.
Terrorism, insurgency, and drug and human trafficking, are among the challenges faced by the country.
Purnomo berangkat ke Hanoi untuk menghadiri Pertemuan Pertahanan ASEAN
illustrasi
Berharap untuk ikut berperan mediasi dalam pertemuan pembicaraan keamanan dan pertahanan di ASEAN pekan ini, Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro berangkat ke Hanoi pada hari Minggu dengan dua diplomat senior dan sejumlah ahli pertahanan yang ikut dalam rombongan.
Pada hari Selasa, seluruh pemimpin dibidang pertahanan dari 10 anggota ASEAN akan datang untuk pertama kalinya yang diikuti 8 negara diluar ASEAN Seperti Amerika Serikat, Cina, Jepang, Korea Selatan, Rusia, India, Australia dan Selandia Baru.
Beberapa ahli yakin menteri pertahanan tidak akan memunculkan klaim baru-baru ini atas China yang sangat kontroversial atas daerah yang dipersengketakan di Laut Cina Selatan. Dan lain percaya pertemuan akan banyak perang kata-kata.
AS telah menyuarakan keprihatinan tentang ketegasan China di wilayah tersebut dan terutama klaim baru-baru ini atas daerah yang dipersengketakan di Laut Cina Selatan, yang telah memicu ketegangan diplomatik dengan Vietnam dan Jepang.
Vietnam minggu ini meminta pembebasan tanpa syarat dari sembilan pelaut Vietnam yang ditangkap oleh Cina saat memancing dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan.
"Indonesia bisa memainkan peran mediasi. Hal ini dapat meredakan ketegangan untuk mencari solusi damai. Dalam hal ini, Indonesia dapat menunjukkan kepemimpinannya", yang dikutip oleh pengamat hubungan internasional Bara Hasibuan.
Untuk melakukan hal itu, Purnomo bersama Sabam Siagian seorang mantan duta besar Indonesia untuk Australia, dan diplomat senior Sumadi Brotodiningrat.
Bara setuju bahwa Sabam, yang juga koordinator studi keamanan internasional di Forum Duta Besar, dan Sumadi, seorang ahli studi Asia Timur, dapat membantu Purnomo dalam meningkatkan pengaruh diplomatik Indonesia di kawasan ini.
Masalah Laut Cina Selatan muncul ke permukaan ketika menteri luar negeri dari enam anggota ASEAN, serta Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, menyuarakan keprihatinan mereka bahwa Cina melebihi kewenangannya yang melampaui batas. Protes ini ditujukan kepada China.
ambisi teritorial China kembali menghebohkan ketika Beijing mengeluarkan ancaman dan menangguhkan pasokan logam ke Jepang setelah Jepang menahan kapten perahu nelayan Cina yang bertabrakan dengan sebuah kapal Jepang di dekat Kepulauan Senkaku yang disengketakan.
Menteri Pertahanan Cina Liang Guanglie dan Jepang rekannya Toshimi Kitazawa diharapkan untuk bertemu di sela-sela pertemuan pekan depan untuk mencoba memperbaiki hubungan bilateral negara-negara mereka, yang dibawa ke titik terendah baru-baru ini oleh peristiwa perahu nelayan.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates juga akan bertemu dengan Liang untuk melakukan pembicaraan pertama mereka sejak China merenggangkan hubungan militer dengan AS sebagai protes terhadap rencana penjualan senjata AS ke Taiwan.
Sumber: The Jakarta Post / MIK
Alutsista Kita Lengkap 4-5 Tahun Lagi
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia akan lengkap secara signifikan sekitar 4-5 tahun mendatang. Optimistisme ini muncul setelah SBY menggelar pertemuan informal dengan para pimpinan PT Dirgantara Indonesia, PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia dan PT Pindad, Minggu (10/10/2010).
"Saya melakukan pertemuan untuk menelaah secara lebih dalam kebutuhan riil, terutama alutsista yang saya sampaikan pada sidang kabinet beberapa waktu lalu dan tanggal 5 Oktober lalu saat hari ulang tahun TNI," ungkapnya di Kantor Presiden, Senin (11/10/2010).
Dari hasil pertemuan itu, SBY menyimpulkan dengan kalkulasi yang tepat, negara dapat menambah jumlah alutsista secara signifikan dalam 4-5 tahun mendatang dengan mengandalkan produksi dalam negeri dan joint production dengan negara-negara sahabat.
"Yang nyata-nyata bisa dilakukan di dalam negeri akan kita gerakkan tenaga kerja kita sehingga lebih efisien. Yang belum bisa kita buat sendiri, kita adakan joint production," katanya. SBY berharap hasil pertemuan kemarin dapat ditindaklanjuti dengan segera sebagai program penguatan dan modernitas alutsista secara riil.
Sumber: KOMPAS
Presiden : Indonesia Akan Beli 1 Skuadron Sukhoi Dan 2 Skuadron F-16
FOTO : BY RAHAKUN DINI (PEMNGAMAT MILITER), F16 TNI AU DAN SUKHOI TNI AU
JAKARTA, 11 OKT (Xinhua) Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah akan menambah jumlah jet tempur Sukhoi untuk satu skuadron (16 unit) dan F16 tempur jet ke dua skuadron dalam lima tahun ke depan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan di negara kepulauan yang luas.
Saat ini Indonesia telah sepuluh pesawat buatan Rusia Sukhoi dan satu skuadron pesawat F16 (fighting falcon), menurut militer.
"Kami akan membangun secara signifikan sistem persenjataan kita dengan lima tahun ke depan. Kami akan menambah jumlah pesawat Sukhoi ke satu skuadron dan pesawat F16 untuk dua skuadron," katanya pada waktu di Istana Negara.
Indonesia memiliki lebih dari 17.500 pulau, yang berpenduduk lebih dari 238 juta orang.
Terorisme, pemberontakan, dan narkotika dan perdagangan manusia merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh negara.
Sumber: XINHUA / MIK
TNI Get Brand New Panser 6x6 Pindad From President SBY
The Pindad Panser Anoa APS (Angkut Personel Sedang) is a 6 x 6 armoured personnel carrier developed by Indonesia. The APS is named after the Anoa, which is a type of buffalo indigenous to Indonesia. The prototype Panser was first unveiled at the 61st anniversary of TNI on October 5, 2006 in TNI HQ at Cilangkap, south of capital Jakarta. It bears a resemblance to the French VAB.
Entourage of Head of State departs from private residence at Puri Cikeas Indah around 06.30, with cars, through a distance of 148 km. President Yudhoyono arrived in the central building management PT Dirgantara Indonesia around 08.30 and welcomed by West Java Governor Ahmad Heryawan.
Arriving at PT Dirgantara Indonesia, the President led the limited meeting for 1.5 hours. After symbolically submitted the 40 units panser 6x6 Pindad attended by the Minister of Defense Juwono Sudarsono, the President then do the review. Group of Head of State is scheduled to return to Cikeas at around 13:45 after Friday prayers.
The Pindad Panser had been officially unveiled to the public at the Indo Defence & Aerospace 2008 exhibition on November 19, 2008 to November 22, 2008 after being shown in a TNI parade on October 5, 2008. As of August 30, 2008, 10 Pindad Pansers have been produced with the plan of having 150 Pansers to be produced for the Indonesian Army in time for their first deployment in 2009.
EQUAL LIFE
Subscribe to:
Posts (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...