Jakarta - TNI untuk pertama kalinya akan meluncurkan peluru kendali (rudal) jelajah dari kapal selam.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama (TNI) Untung Surapati di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Rabu (26/9), uji coba itu merupakan tonggak sejarah TNI. “Rudal jelajah Yakhont ditembakkan dari kapal selam KRI Nanggala. Rudal tersebut memiliki jangkauan hingga 300 kilometer dengan hulu ledah 200-an kilogram,” katanya. Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang mengoperasikan rudal buatan Rusia seharga hampir Rp. 100 miliar per unit itu. Penempatan rudal Yakhont di Selat Malaka dapat menjangkau Malaysia dan Singapura. Namun, Direktur Institute for Defense Security and Peace Studies Mufti Makarim mengkritisi minimnya kerjasama TNI AU dan TNI AL dalam menjaga kedaulatan RI. Sumber : KOMPAS Cetak
1000% saya bingung ???
ReplyDeletesebelum di post, mending disaring dulu berita itu,
Benar gak ini, emang bisa Nanggala dipasangi rudal yakhont+peluncurnya. Saya belum tahu kalau Nanggala bisa meluncurkan rudal anti kapal, mohon penjelasannya lagi.
ReplyDeleteBenar gak ini, emang bisa Nanggala dipasangi rudal yakhont+peluncurnya. Saya belum tahu kalau Nanggala bisa meluncurkan rudal anti kapal, mohon penjelasannya lagi.
ReplyDeletebusyet mantabh bener..
ReplyDeletesorry, setahu saya vietnam juga operator yakhont juga. cuma bedanya vietnam peluncurnya di darat. CMIIW
ReplyDeletesetahu saya kri nenggala tidak kompatible untuk peluncuran berbasis VLS.
ReplyDeletedan hanya dipersenjatai torpedo SUT, dan ranjau laut.
apakah ini kilo yang rumornya santer beredar???
setahu saya sih yakhont hanya bisa diluncurkan oleh kapal selam kelas kilo/bnv rusia
ReplyDelete