Pages

Friday, March 9, 2012

Taiwan menawarkan Hibah F5 tiger F ke pada RI

TNI-AU pertimbangkan F-5 Tiger Taiwan
Jumat, 9 Maret 2012 19:54 WIB | Dibaca 854 kali
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI-AU, Marsekal TNI
Imam Sufaat, mengatakan pihaknya mempertimbangkan
hibah pesawat tempur F-5E/F Tiger dari Taiwan.
Taiwan merupakan satu sekutu Amerika Serikat. Negara
kepulauan itu berhadapan langsung dengan China dan
senantiasa mendapat kemudahan dalam pengadaan atau
peremajaan arsenal dari Amerika Serikat.
"Ya...itu baik...akan kami pertimbangkan," katanya, usai
memimpin serah terima jabatan Komandan Komando
Pendidikan TNI-AU, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan Taiwan akan menghibahkan sekitar satu
skadron F-5E/F. "Kira-kira jumlahnya satu skadron,"
ungkapnya. Satu skuadron udara berkekuatan antara 12
hingga 20 pesawat terbang, dilengkapi sejenis depo
pemeliharaan dan persenjataan.
Sufaat mengemukakan usia pakai pesawat-pesawat F-5E/F
Tiger II TNI-AU, yang saat ini tergabung dalam Skuadron
Udara 14, akan diperpanjang hingga 2020.
"Saat ini rata-rata jam terbang pesawat-pesawat F-5 kita
tersisa 4.000 dari 10.000 jam terbang yang dimiliki. Jika
setahun 200 jam terbang, maka bisa sampai 2020," ujar
Sufaat.
Pada kesempatan yang sama Asisten Perencanaan Kepala
Staf TNI-AU, Marsekal Muda TNI Rodi Suprasodjo,
mengatakan semua F-5E/F Indonesia masih dapat berfungsi
baik tidak perlu ditingkatkan.
"Jika fungsi-fungsinya masih dapat berjalan baik dan
maksimal ...ya tidak perlu di-up grade ...hemat biaya,"
katanya.

sumber antara

2 comments:

  1. ambil saja.....asal negara tirai bambu tidak marah....why not

    ReplyDelete
  2. Pembelian suatu sistem persenjataan tentu harus memperhitungkan teknologinya tidak asal ada yang menawarkan hibah langsung kita pertimbangkan untuk beli. F5E/Tiger adalah pesawat tempur generasi tahun 60an kalau teknologinya kita pakai sekarang ya sama dengan menunggu penghancuran musuh. Menteri PErtahanan dan DPR harus komit untuk memakai teknologi yang paling mutakhir saat ini seperti sukhoi SU 35. tidak nunggu negara tetangga memakai baru kita mau membeli. Jadi ketinggalan terus deh kita. Meski pembelian saat ini hanya unt mengisi kekosongan sambil menunggu pesawat produk bersama Indonesia Korsel F33 Stealth.

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK