Kasad: tawaran Leopard Jerman cukup menjanjikan
Kamis, 8 Maret 2012 14:59 WIB | 877 Views
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menilai tawaran tank tempur utama Leopard 2A6 dari Jerman lebih menjanjikan dibandingkan tawaran Belanda.
"Tawaran Jerman cukup menjanjikan untuk mengisi kekosongan. Apalagi Belanda masih ada permasalahan dari parlemen," kata Pramono di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta, Kamis.
Jerman, katanya, tidak hanya menjanjikan alih teknologi melalui pelatihan bagi pelatih tapi juga menawarkan produksi bersama dalam pembuatan beberapa bagian dari tank seberat 60 ton tersebut dengan menggandeng PT Pindad.
Bahkan, lanjut dia, Jerman menantang kesiapan industri pertahanan dalam negeri.
Lebih lanjut Pramono mengatakan, pihaknya berusaha mendapatkan 100 tank Leopard dengan anggaran 280 juta dolar AS yang tersedia.
"Adapun mekanisme pembelian dilakukan langsung antarpemerintah," ujarnya.(S037)
"Tawaran Jerman cukup menjanjikan untuk mengisi kekosongan. Apalagi Belanda masih ada permasalahan dari parlemen," kata Pramono di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta, Kamis.
Jerman, katanya, tidak hanya menjanjikan alih teknologi melalui pelatihan bagi pelatih tapi juga menawarkan produksi bersama dalam pembuatan beberapa bagian dari tank seberat 60 ton tersebut dengan menggandeng PT Pindad.
Bahkan, lanjut dia, Jerman menantang kesiapan industri pertahanan dalam negeri.
Lebih lanjut Pramono mengatakan, pihaknya berusaha mendapatkan 100 tank Leopard dengan anggaran 280 juta dolar AS yang tersedia.
"Adapun mekanisme pembelian dilakukan langsung antarpemerintah," ujarnya.(S037)
sumber : Antara
wah wah kalo bisa produksi leopard sendiri ane yakin tetangga bisa bisa kencing di celana
ReplyDeletekagak bisa lbh setuju :-)
Deletekagak bisa lebih setuju :-)
Deletesemoga bisa jadi pancingan utk negeri ini,bkin MBT sendiri..
ReplyDeletejawab tantangan masa depan :-)
waw.... ini berita bagus....
ReplyDeletedi teken aja pak ... sudah cukup menjanjikan plus TOT pula ... tunggu apalagi ... tinggalin aja belanda biar gigit jari ... kalo udah jadi pamerin aja LEO 2A7+ di mukanya parlemen belanda ... jadi jangan tanggung tanggung ya pak ... LEOPARD 2A7+ lebih meningkatkan wibawa bangsa ... oya satu lagi pak ... sekalian beli PUMA nya jerman luar biasa canggih juga buat nemenin LEO dan K21 ... jayalah TNI
ReplyDeleteKami mendukung dengan sepenuh hati Pemerintah membeli Pak Leonya dari Jerman bukan dari Belanda.
ReplyDeleteKenapa ?
1. Kita beli langsung dari Produsennya.
2. Jerman mau membagi teknologinya dengan cara TOT Pak Leonya dengan kita sehingga diwaktu yang akan datang kita akan bisa memproduksi MBT sendiri.
3. Selain TOT Jerman bersedia melaksanakan Joint Production dengan Perusahaan Pertahanan Indonesia dalam hal ini PT PINDAD, yang tentunya dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa memproduksinya walau baru sekian persen dari MBT tersebut tetapi ini memberikan nilai positif bagi Industri Pertahanan dalam negeri yang berimplikasi dengan perbaikan ekonomi Indonesia.
4. Saat kita udah bisa produksi MBT, KCR, LPD, LST, Fregate, Destroyed, dan kapal selam serta Pesawat tempur IFX sendiri jangankan tetangga dekat tentangga jauh yang tadinya memandang sebelah mata ke kita mereka akan terpaksa untuk membuka kedua mata mereka serta menghadapkan wajah mereka ke kita dengan mimik hormat bahkan takut.
WOW..TAWARAN YANG MENGGIURKAN TUH DAN KESEMPATAN EMAS HANYA AKAN DATANG SEKALI SAJA ! JANGAN DILEWATKAN JENDRAL...KAMI MENANTI KEPUTUSAN YANG TEPAT BUAT NKRI...WHAT A CHANCE !
ReplyDeleteWah ne namax beli ayam bakar dksh bonus gurame bakar madu , santapppp pak ! ! !
ReplyDeletesudahlah cepat jenderal, bungkus tuh leopard jerman jgn lama2 sebelum mereka berubah pikiran
ReplyDeleteWahh..industri prtahanan kta ditantang bkin leopard ma jerman, bagus tuh.. Udah teken aja.. Dri blanda tinggalin aja.. Biar nyahoo dia.. Pke gengsi sgala. Aturan sana-sini, kgak jelas maunya apa.. Lgian tuh tank emg buatan jerman, apa urusannya ma blanda yg ga boleh ini-itu,' jerman lebih bethel proven.. Ini jga untuk mnumbuhkan industri dalam negri, warning juga untuk maling di utara, biar kga mcem2.. Bravo TNI!!!
ReplyDeleteAlhamdulillah...!!! Jaya INDONESIA
ReplyDeleteAlhamdulillah.. Jaya INDONESIA
ReplyDeletelebih baik beli langsung dari jerman, tapi dengan syarat ToT, dengan pembelian leo dalam jumlah besar minimal 100, maka ToT yg di dapat lebih banyak, nah dari proses Tot itulah , pemerintah harus mengucurkan dana riset agar indonesia bisa membuat MBT sendiri.
ReplyDeletekavaleri harus maju apapun pilihannya krn semua telah dikaji,di pusenkav kita harus percaya lembaga ini terlepas tarik ulur di panggung politik,B R A V O KAVALERI TNI AD!!!!!
ReplyDeletetentara kok gak tegas, plin-plan mo beli senjata.. belanda jangan di harepin.. pilih aja jerman yg udah pasti.. tank T-90s Rusia juga bagus.. 100 T-90s lebih dari cukup buat ngancurin pendekarnya Malay.. T-90s bebas embargo dari barat lagi..
ReplyDeletekesempatan emas jangan dibiarkan lewat begitu aja cepat tandatanagn jenderal rakayat indonesia semua mendukung apalagi disertai dengan TOT.apalagi jerman ajak produksi bersama mantap sekali.hidup TNI
ReplyDeleteYg hrs diwaspadai bkn malaysia lg, tp amrik yg siap2 ngerecokin papua.. WASPADA..
ReplyDeleteWah mengejutkan itu adlh sesuatu yang sulit ditolak, dan sangat-sangat bagus dijadikan kerjasama untuk kemajuan militer dalam negeri menuju kemandirian bangsa ini khususnya bagi TNI dan Alutstistanya,tambah aja dana nya biar lebih bagus sehingga bisa ekspor nantinya
ReplyDeleteWah itu sangat bagus untuk kemajuan industri dalam negeri tambah ja dananya menuju kemandirian TNI yang tangguh hebat dan mandiri serta bisa diekspor nantinya
ReplyDelete