Pages

Friday, March 30, 2012

Indonesia Protes Pangkalan Pesawat Intai AS di Pulau Cocos, Australia



Pesawat intai jenis Global Hawk seperti inilah yang akan ditempatkan di Pulau Cocos, Australia. (Foto: defensetech.org)

JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengirim nota protes kepada pemerintah Australia dan Amerika Serikat dan meminta penjelasan tentang rencana pembangunan pangkalan militer AS di Australia.

Pangkalan AS yang akan dibangun kabarnya akan ditempatkan di Pulau Cocos, yang hanya berjarak sekitar 3.000km sebelah barat daya Jakarta.

Dan menurut rencana di pangkalan itu, Amerika Serikat akan menempatkan pesawat-pesawat intai tak berawaknya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin mengatakan untuk menghindari kesalahpahaman sebaiknya pemerintah Australia dan AS segera menjelaskan tujuan pembangunan pangkalan itu.

"Secara prinsip Indonesia tidak memiliki wewenang untuk ikut campur dalam rencana mereka. Namun, kami meminta mereka menjelaskan tujuan menempatkan pesawat tak berawak dekat wilayah Indonesia," kata Asrin seperti dikutip Reuters.

Asrin menambahkan upaya untuk memperjelas masalah ini didasarkan pada keinginan untuk menjaga hubungan baik dan rasa saling percaya antara Indonesia dengan Australia dan AS.

"Tujuan utama kami adalah menghindarkan adanya salah paham dan salah kalkulasi di lapangan," lanjut dia.

Pulau Cocos


Sebelumnya pada Rabu (28/3) Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith mengatakan kemungkinan AS menggunakan Pulau Cocos yang terpencil sebagai pangkalan militer AS.

Namun rencana ini tidak menjadi perhatian utama dan tidak menjadi bagian rencana besar penguatan hubungan militer antara Canberra dan Washington.

"Kami menilai Cocos sebagai lokasi yang bernilai strategis untuk jangka panjang," kata Smith.

Sementara itu, harian The Washington Post menyatakan Amerika Serikat tertarik menggunakan Pulau Cocos sebagai pangkalan pesawat-pesawat intai dalam melakukan pengawasan di Kepulauan Spratly yang diperebutkan sejumlah negara.

Menurut Washington Post, Amerika Serikat menilai Pulau Cocos tak hanya ideal untuk pangkalan pesawat-pesawat tempur berawak namun juga untuk pesawat-pesawat tak berawak yang dikenal dengan nama Global Hawk.

Apalagi Angkatan Laut AS kini tengah mengembangkan Global Hawk model terbaru yang disebut pesawat intai kawasan maritim luas (BAMS) yang dijadwalkan beroperasi pada 2015.

Keuntungan AS

Kementerian Pertahanan Indonesia belum menganggap pesawat-pesawat intai itu merupakan ancaman bagi keamanan Indonesia.

"Namun jika kami mendapati satu pesawat itu memasuki wilayah Indonesia tanpa izin, maka angkatan udara kami akan melakukan pencegatan," tegas Asrin.

Namun pengamat masalah militer dari Universitas Indonesia Andi Widjajanto mengatakan Amerika Serikat sudah merencanakan penguatan pengaruh mereka di Asia Pasifik sejak lama.

Itulah sebabnya Amerika Serikat mendirikan pangkalan-pangkalan militer di Guam, Darwin dan Singapura.

"Tak bisa dihindari lagi wilayah Indonesia akan dimasuki karena pesawat-pesawat pengintai AS ini sangat sulit dilacak dan mereka memiliki kemampuan melakukan pengintaian tanpa henti," kata Andi.

Dia menambahkan AS memiliki keuntungan hukum jika suatu saat mereka melintasi wilayah Indonesia, karena Indonesia belum meratifikasi Konvensi PBB tahun 1982 tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Kondisi ini memungkinkan AS menembus wilayah abu-abu Indonesia seperti kepulauan Natuna, yang berdekatan dengan lokasi Kepulauan Spratly.

Sumber : BBC.CO.UK

5 comments:

  1. 'SOEKARNO INSPIRASI PERJUANGAN RAKYAT IRAN'
    Minggu, 11 Maret 2012 15:31 WIB
    REPUBLIKA.CO.ID, Republik Islam Iran Iran akhir Maret ini bakal meresmikan pusat informasi komunitas Islam di Internet guna kesetaraan berinformasi menghadapi dominasi informasi yang 80 persen dikuasai pihak kapitalis.

    Wakil Menteri Pers dan Media Republik Islam Iran, Mohammad Zadeh mengatakan, "Iran dan Indonesia dapat bekerja sama karena memiliki pandangan sejarah yang sama dalam Gerakan Non-Blok (GNB)."

    Gagasan Soekarno di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT AA) untuk mendirikan GNB banyak menginspirasi perjuangan rakyat Iran. "Soekarno adalah orang besar dengan gagasan besar yang sangat terkenal di Iran," kata Zadeh.

    Sementara itu, Ketua PWI, Margiono mengemukakan, kesetaraan berinformasi sangatlah penting di antara semua bangsa. "Zaman sekarang, yang ditandai kemajuan teknologi informasi, maka kesetaraan informasi sudah menjadi keharusan," ujarnya.

    Ia menambahkan, niat Iran mendirikan pusat informasi Islam patut dihargai, namun perlu dilakukan pula di berbagai negara, termasuk di Indonesia dalam kerangka menuju masyarakat informasi yang cinta damai.
    Redaktur: Djibril Muhammad
    Sumber: IRIB
    http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/03/11/m0pon6-soekarno-inspirasi-perjuangan-rakyat-iran

    ReplyDelete
  2. AN OPEN LETTER TO ALL JEWISH LEADERS
    Benjamin Netanyahu
    Barack Obama
    David Cameron
    Nicholas Sarkozy
    Julia Gillard
    John Key
    PEMIMPIN BESAR KAMI SOEKARNO MENGAJARKAN TENTANG KONSEP DUNIA YANG DAMAI TANPA PENYAKIT MENJIJIKKAN DAN MENULAR YANG BERNAMA IMPERIALISME, KOLONIALISME, EKSPANSIONISME, AGGRESIONISME, DAN ROBBERISME/GARONK-ISME YANG MENJANGKITI SELURUH SENDI KEHIDUPAN UMAT MANUSIA. BANGSA KAMI TELAH MEMBUKTIKAN BAGAIMANA SULITNYA BANGSA ZIONIS BELANDA MENGUASAI DAN MENJAJAH TANAH ACEH DAN HARUS KEHILANGAN JENDERAL KOHLER PADA MEDAN PERTEMPURAN DIHALAMAN MASJID BAITURRAHMAN.
    DIBAWAH KOMANDO JENDERAL BESAR SOEDIRMAN, BANGSA ZIONIS INGGRIS JUGA TELAH KAMI SIKAT HABIS SAMPAI MAMPUS PADA DUA MEDAN PERTEMPURAN PALING LEGENDARIS SEPANJANG ZAMAN YAKNI PALAGAN AMBARAWA DAN PALAGAN SURABAYA. KAMI TELAH KALAHKAN TENTARA SAS BANGSA ZIONIS INGGRIS DAN TENTARA BAYARAN ZIONIS INGGRIS GURKHA PADA DUA MEDAN PERTEMPURAN TADI. DAN INGGRIS HARUS KEHILANGAN JENDERAL MALLABY TANPA MENGETAHUI SIAPA PEMBUNUHNYA. SHAME ON YOU !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    BANGSA KAMI SANGAT MEMBENCI PENYAKIT MENJIJIKKAN DAN MENULAR YANG BERNAMA IMPERIALISME, KOLONIALISME, EKSPANSIONISME, AGGRESIONISME, DAN ROBBERISME/GARONK-ISME. KAMI BANGSA HEBAT DAN BESAR TETAPI TAK PERNAH SOMBONG SEPERTI ANDA, BANGSA ZIONIS. PATRIOT DAN SATRIYA TANGGUH KAMI YANG BERNAMA PANGLIMA / MAHA PATIH GAJAH MADA DARI NEGARA BESAR YANG BERNAMA MAJAPAHIT TELAH MENGUASAI HAMPIR SELURUH DARATAN ASIA TENGGARA PADA ABAD 15 DAN PADA SAAT ITU KALIAN HANYA SEGEROMBOLAN BANGSA TOLOL YANG TAK MENGERTI APA-APA.
    BAGAIMANA JIKA KAMI TAWARKAN ANDA, WAHAI PARA PEMIMPIN ZIONIS KETURUNAN IBLIS AGAR SEGERA DENGAN CEPAT MENGALIHKAN SELURUH PERUSAHAAN KALIAN YANG TERANGKUM DALAM KONSORSIUM VOC (VERENIGDE OOST INDISCHE COMPAGNIE) SEPERTI : MACDONALD, EXXON, SHELL, CONOCO, CHEVRON, CALTEX, FREEPORT, NEWMOUNT, CHEVRON OIL PRODUCTS, FORD MOTOR, MCDERMOTT, NEWMONT, DOWELL ANADRILL SCHLUMBERGER, DAN DANONE KEDALAM DASAR NERAKA AGAR SELURUH SENDI KEHIDUPAN UMAT MANUSIA BEBAS DAN NYAMAN TANPA WUJUD PENYAKIT MENJIJIKKAN DAN MENULAR YANG BERNAMA IMPERIALISME, KOLONIALISME, EKSPANSIONISME, AGGRESIONISME, DAN ROBBERISME/GARONK-ISME. JIKA TIDAK KALIAN SEMUA AKAN KAMI KIRIM KE DALAM DASAR NERAKA SELAMANYA DAN MENGHAPUSKAN DATARAN TANAH TEMPAT KALIAN MENGHUNI TENGGELAM KEDALAM LAUTAN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  3. KILL ALL THE JEWS AND GENOCIDE ALL THE JEWS AROUND THE WORLD KILL ALL THE JEWS AND GENOCIDE ALL THE JEWS AROUND THE WORLD KILL ALL THE JEWS AND GENOCIDE ALL THE JEWS AROUND THE WORLD. ADOLF HITLER SAID I LEFT SOME OF JEWS FOR YOU TO KNOW HOW DANGEROUS THEY ARE FOR THE LIFE OF ALL HUMAN KIND IN THE UNIVERSE. THE JEWS ARE TOTALLY A LETHAL PEST FOR THE LIFE OF ALL HUMAN KIND IN THE UNIVERSE.
    "ICH KONNTE ALL DIE JUDEN IN DIESER WELT ZU ZERSTOREN, ABER ICH LASSE EIN WENIG DREHTE-ON, SO KNNEN SIE HERAUSFINDEN, WARUM ICH SIE GETOTET"
    "I COULD DESTROY ALL THE JEWS IN THIS WORLD, BUT I LEAVE A LITTLE OF LIFE, THAT YOU WILL BE ABLE TO FIND OUT WHY I KILLED THEM."

    "BISA SAJA SAYA MUSNAHKAN SEMUA YAHUDI DI DUNIA INI, TAPI SAYA SISAKAN SEDIKIT YANG HIDUP, AGAR KAMU NANTINYA DAPAT MENGETAHUI MENGAPA SAYA MEMBUNUH MEREKA."

    ReplyDelete
  4. Kita tidak usah panik dalam menanggapi upaya pembangunan pangkalan militer AS - Australia di pulau Cocos meskipun dengan dalih untuk pengawasan dan pengintaian kepulauan Spratly tetapi kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan pertahanan udara kita sendiri dengan pengadaan rudal ArHanUd modern seperti Thor dari Rusia, kalau Iran mampu membajak dan mendaratkan pesawat intai tanpa awak terbaru milik AS ( sangat menghebohkan dan memalukan Pentagon )lalu dipamerkan kedunia dan barangkali sudah dipreteli atau dijual ke RRC atau Rusia. Masalah konflik mendatang antara AS demgan RRC ini memang pernah didengungkan oleh seorang anggota konggres Amerika yang kebetulan veteran perang Vietnam Korps Marinir AS ( sekarang sudah almarhum )ditahun 2015, sangat tidak terbayangkan apabila konflik ini bakal terjadi karena sistim pertahanan RRC cukup ampuh dengan cara mempergunakan kelemahan sistim offensif AS , dimana titik berat sistim K3 (komando, kontrol dan komunikasi)sangat tergantung pada satelit dan Cina sudah mempunyai dan membuktikan sista anti satelit mereka dengan cara menembak satelitnya sendiri karena dianggap " rewel " sebagai peringatan kepada AS setelah pemerintahan Pres. Clinton mengebom Kedubes RRC di Beograd dengan dalih " sasaran keliru " yang dikiranya sebagai mabes ArHanUd Yugoslavia disamping itu mereka (RRC) juga sudah berhasil dalam uji coba rudal balistik DongFeng 21 yang mampu menghancurkan satuan kapal induk AS ( Carrier Battle Group )ribuan kilometer dari pantai Cina ( over the horizon )jadi konflik ini apabila terjadi bisa mengakibatkan "armageddon" alias kiamatnya kebudayaan manusia yang pernah menghuni planet tercinta kita , kemungkinannya sangat kecil tetapi juga nyata atau terjadi skema " nabok nyilih tangan " dengan cara obok obok dan adu domba regional seperti yang terjadi di Timur Tengah sekarang dengan menggunakan Vietnam sebagai mata tombak penikam ( ingat Vietnam pernah memberi pelajaran Cina ditahun 1978 ) dan dianggap sebagai tembok untuk membendung aspirasi ekspansionisme Cina ( karena sudah mumpuni secara ekonomi, politik dan militer),seperti pepatah yang berkata " musuhnya musuhku adalah kawanku " Waspada, Waspada dan Waspada selalu karena protes kita ini hanya masuk di keranjang sampah mereka.

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK