Pages

Wednesday, February 1, 2012

TNI Diminta Cari Opsi Lain Untuk Pembelian UAV



RAAF Australia merupakan salah satu tetangga Indonesia yang menggunakan UAV buatan Israel (Foto: AVIATIONNEWS.EU)

JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik mengungkapkan, TNI berencana membeli pesawat pengintai tanpa awak dari Israel. Dan Komisi I DPR belum menyatakan setuju dengan rencana ini.

Belum ada kejelasan jenis pesawat intai (UAV) apa yang akan dibeli dari pabrikan Israel Aerospace Industry (IAI). Namun dikatakan tujuan utama pembelian ini untuk memantau daerah perbatasan.

"TNI berencana membeli UAV untuk patroli perbatasan. Dari sisi kebutuhan ini menjadi prioritas," kata Mahfudz kepada detikcom, Rabu (1/2). Namun Komisi I menyoroti rencana pembelian UAV ini, karena dibeli dari Israel. TNI diminta mencari opsi yang lain.

"Terkait rencana pembelian dari Israel ini, Komisi I pernah sampaikan pandangannya agar tidak membeli ke sana dan cari opsi lain," imbau Mahfudz. Alasan Mahfudz sederhana, Israel adalah negara pelanggar HAM. Utamanya menyangkut Palestina.

"Kalau negara Barat seringkali soroti pelanggaran HAM di Indonesia dalam pembelian alutsista, maka Israel adalah negara pelanggar HAM terbesar di dunia," jelas Wasekjen PKS ini.

Namun rencana pembelian pesawat intai sudah masuk prioritas. Tinggal kesepakatan TNI dan DPR menyangkut dari mana pesawat ini dibeli. "Persisnya saya nggak inget. Tapi pembeliannya itu sudah masuk dalam shopping list belanja alutsista 2010-2014,"tandasnya.

Sumber : DETIKNEWS.COM

7 comments:

  1. BELI PESAWAT TANPA AWAK SRITI PRODUK ASLI INDONESIA YANG DICIPTAKAN ILMUWAN-ILMUWAN BPPT !!!! TERUS TINGGAL CETAKIN YANG BANYAK !!!!!!
    SURUH AJA PT DIRGANTARA INDONESIA DALAM HAL INI !!!!! BERES KHAN !!!!! GAMPANG KHAN !!!!!

    ReplyDelete
  2. setuju,jgn beli buatan israel...

    ReplyDelete
  3. tolong bersikap lebih dewasa jangan seperti kanak2 yang suka "membalas dendam" hanya karena indonesia sering diganjal pelanggaran ham,skg kita juga malah ikut2an mengganjal negara lain dgn sikap yang sama seperti negara2 yang memperlakukan kita seperti demikian selama ini.lagipula kita jangan arogan dan jangan sok suci dalam bergaul,karena bgaimanapun juga kita masih membutuhkan belajar dari negara lain.kita ambil yang positifnya,jangan meniru yang negatifnya,itu baru yang namanya dewasa dalam pergaulan.lagipula uav dari israel itu sudah punya kualitas yang baik dan kita bisa belajar dari teknologi yang dipakainya.mengingat sudah banyak yang menggunakan uav produk israel tsb, salah satunya negara tetangga kita australia.jadi tolong jangan bersikap seolah2 sudah suci,btw orang suci pun tidak memandang orang lain lebih buruk darinya.dan jangan sampai ada sentimen SARA dalam hal ini.itu sangat childist.

    ReplyDelete
  4. dasar kuple ga tauk produk.....ya udah pasti sriti buatan BPPT nomor wahid laaaaaaaaaaaaah taiye.............

    ReplyDelete
  5. ni admin indodefence lagi kemana, udah banyak
    berita2 hankam kok belum di update juga di sini?

    ReplyDelete
  6. Kita juga jgn terlalu beruforia yg berlebihan bro...klo TNI sebagai user udah memutuskan produk mana yg akan mereka pake tentunya mereka udah mempertimbangkan masak2 bro...tentu dgn alasan teknis yg mgkn ga perlu diumbar di publik...mereka tentu memilih produk yg terbaik ga perduli itu buatan mana, yg jelas ini lbh fair drpd memaksakan pake produk dlm negeri yg kualitasnya blm terbukti...bs2 bunuh diri

    ReplyDelete
  7. tolong kl ada yg tdk setuju dgn produk dalam negri argumennya jgn ke mana2...emang kl beli produk israel keamanan nkri bs d jamin aman apa...!! Kl ente merasa produk israel lebih canggih silakan sebutkan kelebihannya apa, itu lbh bagus biar org lain yg tdk tau jd tau bkn bawa2 sok suci lah segala macem dasar koplak..!!

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK