Pages

Wednesday, February 8, 2012

Pembelian leopard 2a6 itu Hak Indonesia

Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat
untuk Indonesia Scot Marciel
mengatakan rencana Kementerian
Pertahanan untuk mendatangkan tank
tempur utama jenis Leopard 26A
merupakan hak pemerintah Indonesia.
"Saya tidak dalam posisi yang tepat
untuk mengomentari hal itu, semuanya
terserah kepada pemerintah Indonesia,"
kata Marciel usai bertemu dengan
Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro di Kementerian
Pertahanan, Jakarta, Rabu (8/2).
"Tadi menteri menjelaskan tentang
beberapa rencana untuk pembelian
alutista, namun sifatnya umum, tidak
ada yang spesifik," kata Marciel.
Marciel mengatakan pertemuannya
dengan Menteri Pertahanan,
merupakan kegiatan rutin, sekaligus
mendampingi Dewan Bisnis AS-ASEAN
dalam rangka mempererat hubungan
kedua pihak.
Menurut Marciel, Amerika Serikat tetap
membuka peluang kerja sama militer
dengan Indonesia, termasuk untuk
sektor industri pertahanan serta operasi
pemeliharaan perdamaian bersama.
"Akan datang pejabat senior dari
Kementerian Pertahanan AS ke
Indonesia, dalam rangka sosialisasi
strategi pertahanan AS. Kami juga ingin
mengkonsultasikannya dengan
Indonesia," kata Marciel.
Kepala Pusat Komunikasi Publik
Kemenhan Brigjen Hartind Asrin pekan
lalu memastikan kedatangan Dirjen
Strategi Pertahanan Pentagon yang
dijadwalkan pada Kamis (9/2).
Hartind mengatakan tujuan utama
kedatangannya secara khusus
memenuhi undangan Pusat Komunikasi
Publik Kemenhan, hak itu secara tidak
langsung membantah tentang adanya
agenda penguatan kerja sama atau
membahas pembelian alat utama sistem
persenjataan (alutsista) dalam
kunjungan.
"Orang ini kami undang untuk memberi
materi saja. Tak ada pembicaraan
pembelian senjata atau strategi
lainnya," kata Hartind.
Sumber : Media Indonesia

5 comments:

  1. Kompeni gk mau jual MBT nya ma kita alasannya HAM tapi sebenernya dia gengsi, mendingan TNI nyari negara lain yang mau TOT ja. Korea bisa di andelin bos untung kita beli dari dia kalo bisa bikin sendiri kita gak pusing mikirin embargo..

    ReplyDelete
  2. ati2 bos amerika lagi pedekate tuh, ujung2nya nyuruh tni beli peralatannya

    ReplyDelete
  3. Saya harap pembelian MBT bukan cuma omong doang,, malu dong ma posisi militer kita yg menempati posisi 18,

    ReplyDelete
  4. Kalo gak jadi beli MBT duitnya buat TNI AU ja biar beli shukoi lagi

    ReplyDelete
  5. Apa ga lebih efektif diperkuat heli serang seperti apache . teknologi MTB sdh hampir mentok bila dibanding heli serang. Bagi heli serang sekelas apache dg radar dan missile hellfire maka tank sekelas Leopard sekalipun akan jadi sitting duck. Lihat kembali The Battle of Khafji daat perang irak I . Ratusan tank irak lumpuh diserang sekawanan pesawat dan helicopter penyerang sekutu. Buat TNI AD perkuat dulu heli serang dan Light Combat Vehicles yg lincah dan mematikan drpd MBT yg berat dan tidak dapat di deploy di pulau2 terluar secara cepat menggunakan pesawat angkut hercules. Pakai LST ( landing ship tank) ? telat ...keburu penyerangnya pergi ke pulau yg lain. Pulau2 terluar kita kan jumlahnya ratusan.....

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK