Pages

Thursday, January 19, 2012

Pramono: Pemerintah tak Transparan soal Leopard

 Leopard 2A6
NILAH.COM, Jakarta - Pimpinan DPR meminta pemerintah transparan dengan rencana pembelian tank Leopard dari Belanda. Pemerintah dianggap tidak solid sehingga merembet ke DPR yang menolak rencana tersebut.

"Apakah TNI butuh yang kuat iya, kami harus dorong. Tapi supaya mekanisme tidak dimanfaatkan, maka harus dibuat terbuka dan transparan. Jangan hanya dari satu produsen tapi yang lain tidak," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anum di gedung DPR, Kamis (19/1/2012).

Menurut dia, persoalan ini menjadi rumit karena adanya kepentingan-kepentingan. Ada kecurigaan sesuatu terjadi dari pembelian tank tersebut. "Sebenarnya ini menjadi persoalan rumit ketika banyak interes di dalamnya. Ada quote and quote 'sesuatu'. Kalau butuh, tapi harganya terlalu mahal dan bisa dicek apa terlalui mahal," tuturnya.

Pramono juga menilai, pemerintah tidak akur sehingga persoalan ini berdampak pada ketidaksetujuan anggota DPR terutama Komisi I. "Internal pemerintah tidak solid, sehingga membuat DPR kenapa tidak menyetujui," tambahnya.[yeh

sumber : inilah.com

8 comments:

  1. pemerintah yang mana ini? yang mbulet keluarin komentar kan DPR...

    ReplyDelete
  2. apa bukan karena mencoba menutup nutupi rehap ruang Banggar DPR yang mewah itu pak?

    ReplyDelete
  3. Oalah pram-pram dikosok disek jitok e lek ngomong ! ! !
    Kurang transparan gmn ?? Apa mau bugil skalian ??
    Kalender 1.3M,pengharum,2M,toilet 2.3M,banggar 20.3M laini dri mn ? ? ?

    ReplyDelete
  4. dewan mata duitan giliran ada yang bermanfaat buat negara malah dihalang halangi gk penting ada dpr mending bubarkan saja dpr gk ada untungnya

    ReplyDelete
  5. hehehe yang tidak solid siapa ya pa??????? ada anggota Komisi 1 yang dukung Leopard koq,tanya Roy Suryo tuh !!!! Tolong Bu Mega perhatikan kadernya ya biar tidak asal ngomong !!!!!!!!

    ReplyDelete
  6. Greget dengan kelakuan DPR !! kapok pilih mereka lagi!!

    ReplyDelete
  7. mungkin lebih baik jika anggaran dpr dipotong saja buat beli mbt lebih banyak. bila perlu jumlah wakil rakyat dikurangi secara signifikan dibanding banyak wakil yang gak berkualitas dan menghabiskan anggaran saja.

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK