Pages

Friday, January 13, 2012

Pindad: RI Butuh Leopard Saingi Tank T72 Malaysia

 Malaysia memborong 48 MBT PT-91 dari Polandia, tank ini modernisasi dari tank buatan Rusia T-72. Diperkirakan Malaysia akan menerobos perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan mengandalkan PT-91, jika terjadi konflik. TNI AD berencana membeli MBT sedangkan TNI AU akan menempatkan skuadron pesawat tanpa awak dan skuadron Tucano di Pulau Kalimantan. Pembelian Tucano masih belum ada kejelasan dari Kemenhan. (Foto: aliflamm)

INILAH.COM, Jakarta - Meski mampu membuat tank medium, PT Pindad menilai Indonesia tetap memerlukan tank besar seperti Leopard buatan Jerman.

Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono mengatakan, Leopard dibutuhkan untuk memperkuat postur pertahan Indonesia dalam menandingi Malaysia.

"Malaysia punya tank kelas berat jenis T72 buatan Rusia, tank Leopard juga tank kelas berat seperti T72," ujar Adik seperti diberitakan inilahkoran, Jumat (13/1/2012).

Jika Kementerian Pertahanan (Kemenhan) jadi membeli Leopard, maka lanjut Adik, Pindad siap memproduksi amunisi peluru untuk Leopard.

Pindad telah menjalin kerjasama dengan Rheinmetall perusahaan otomotif dan industri pertahanan dari Jerman yang memproduksi Leopard. "Mereka berjanji akan sharing teknologinya sama kita salah satunay terkait rudal dan alutsista lainnya," jelas Adik. [mah]

sumber : Inilah

14 comments:

  1. Pengamat yg tidak setuju, hendaknya mengaca bahwa malaysia yg kontur tanahnya sama dg kita, juga sudah beli MBT, ayo pak Menhan, teruskan upaya kita untuk punya MBT

    ReplyDelete
  2. klo yang udah bicara orang pindad sendiri,kira2 anggota DPR mau bilang apa ya?? berkelit atau ngaku aja klo gara-gara tak ada pelicin alias pembelian ini sifatnya G to G jadi dihambat??

    ReplyDelete
  3. yup buat bung admin, jangan takut untuk menyampaikan kebenaran, kita memang perlu MBT, Pindad yang tau tentang senjata aj bilang kita tetap perlu MBT, masa anggota dewan ga merespon. apa kata dunia?!

    ReplyDelete
  4. bila berkaca pada insiden perang dunia kedua, khususnya masa2 jerman berhadapan dengan prancis, kelihatan sekali kondisi ini tak kurang sama seandainya terjadi penyerangan malaysia ke indonesia melalui kalimantan, kita tak mungkin mengulangi kesalahan prancis mengerahkan tank yang digunakan sebagai pelindung infantri menghadapi tentara jerman yang mengandalkan armada tanknya saat itu, berkacalah pada sejarah agar jangan salah mengambil langkah, kita perlu MBT.

    ReplyDelete
  5. Yang jelas pengadaan MBT itu yang tersendat2 mungkin hanya permainan anggota dewan2 (...) Yang terhormat, kenapa?jelas, mereka juga tidak mau ketinggalan kebagian cipratan. kok bisa?karena Menhan udah berujar bahwa pengadaan alutsista TNI harus di awasi secara optimal.
    Mungkin itulah kenapa mereka (dewan,politisi,elit politik) menolak pembelian MBT, lha sudah sangat jelas mereka tidak bisa menikmati enaknya.
    Indonesia harus punya MBT (dari seluruh rakyat).

    ReplyDelete
  6. Tuh baca!!!!tuan2 anggota dewan yg terhormat...ulasan dan analisis pakar2 tank dari pindad yg kredibilitas dan kemampuannya udah diakui dunia bahkan merekapun menganjurkan kita hrus memiliki tank leopard ato skelasnya...sekali lagi tuan2 ya sering2lah baca blog ini JANGAN BUKA BOKEP MULU ketika sidang....

    ReplyDelete
  7. Ya Allah bukakan mata, hati dan pikiran anggota dewan mereka sudah tesesat begitu jauh jauh tersesat,
    Maju terus TNI mudahan dengan niat yang baik dan tulus bisa membuka hati nurani anggota dewan

    ReplyDelete
  8. kalaupun kita tdk bisa mengadakan 100 MTB Leopard setidaknya 50 pun sdh lumayan, sisanya mungkin Anoa tapi dgn syarat harus dibekali dg senjata/rudal anti Tank yang mumpuni. Anoa punya mobilisasi yg jauh lebih baik dimedan tropis apalagi hutan kalimantan ketimbang Tank berbobot 62 ton. dgn senjata Anti Tank yg mumpuni Anoa tak tertandingi di medan tropis. Tank Leopart lebih baik ditempatkan di Pulau Jawa sebagai jantung pertahanan NKRI. jadi kedua2nya sgt dibutuhkan TNI AD. kita semua tahu Leopard sangat mahal, tapi kedaulatan NKRI jauh lebih mahal.
    mungkin yang menjadi pertimbangan DPR adalah
    1. asas manfaat dan efektifitas dari tank 62 ton itu sendiri dimedan tropis.
    2. memancing kreatifitas Pindad untuk membuat Tank sekelas Leopard. karna berdasar pengalaman setiap kesulitan selalu menjadikan kemandirian, embargo amerika telah menjadikan indonesia swasembada alusista. kalo bisa buat pelurunya, kenapa gak sekalian tank nya.
    3. bisa jadi neh mereka gak dpt komisi..??? hehhe

    ReplyDelete
  9. tolong anggota DPR,LSM dan Pengamat yang banyak bacot dan sok pintar,baca komentar dari pihak PINDAD ini !!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  10. beli leopard 2 sebenarnya bagus, tapi bila niat kita menyamakan kemampuan bukankah lebih baik beli senjata anti tank seperti misil anti tank atau RPG yang portabel untuk menangkal tank lawan. masalah leopard 2 di indonesia bukan hanya medannya, tapi masalah mobilitas moda transportasi antar pulau. kita tidak punya C-17 atau C-5 buat bawa tank, jadi seandainya sumatra diserbu sedangkan tank kita adanya di kalimantan, otomatis tidak ada gunanya. lebih baik beli misil antitank yang jauh lebih portabel.

    ReplyDelete
  11. tidak semua MBT di taroh di kalimantan, sumatra juga dapat jatah ko, boleh juga pake RPG, tapi belum sempat nembak keburu dibombardir MBT atau diserbu satuan artileri medan, ironisnya lagi kena tempat pasukan infantri pengiring tank. jadi harus tetap punya MBT.

    ReplyDelete
  12. Xperlu musuhi sesama negara islam tetangga...kalau malaysia mau udah lama malaysia rampok pulau2 yg dekatan nya..pikirin biar positif dong..kalian tunggu kiamat pun..malaysia indonesia tetap saudara seagama..bangunkn militer mu!!saingi kekuatan barat yakni..yahudi...bukan sesama islam...allahuakbar!!!hidup islam!!

    ReplyDelete
  13. Lok gak tau apa ntu MBT jgn sok komentar...., kita butuh MBT..., taroh di perbatasan..., untuk kawasan hutan lebat taroh tank medium ama javelin...,jadi mobilitas MBT tetangga sebelah akan terhambat bila ingin memasuki wilayah kita. nah baru setelah mereka bisa masuk kita hadepin dengan MBT kita..., Anggota dewan ojok cuman ngurusi duit suap ambek korupsi..pikirno negoromu ikuloh...,
    !!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  14. Lok gak tau apa ntu MBT jgn sok komentar...., kita butuh MBT..., taroh di perbatasan..., untuk kawasan hutan lebat taroh tank medium ama javelin...,jadi mobilitas MBT tetangga sebelah akan terhambat bila ingin memasuki wilayah kita. nah baru setelah mereka bisa masuk kita hadepin dengan MBT kita..., Anggota dewan ojok cuman ngurusi duit suap ambek korupsi..pikirno negoromu ikuloh...,
    !!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK