Pages

Wednesday, January 11, 2012

Pindad Mampu Produksi Peluru Tank Leopard

INILAH.COM, Jakarta - Meskipun Tank Leopard berukuran besar namun perawatannya tidak rumit. PT Pindad diyakini mampu menyediakan suku cadang dan peluru tank tersebut.

Pemerhati industri militer Ade Nasution mengatakan, perawatan tank tak serumit perawatan pesawat terbang. Sebab prinsip teknologi tank tergolong sederhana.

"Merawat tank tidak rumit seperti pesawat terbang, kunci tank di gear box, rantai dan mesin. Kalau peluru kan Pindad bisa bikin juga," terangnya, Rabu (11/1/2012).

Mantan praktisi bisnis militer ini juga mengatakan, Tank Leopard diperlukan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah kondisi minimnya anggaran TNI. "Pemerintah bisa cicil atau utang, karena tidak ada dana. Ini sebuah keuntungan untuk kekuatan tempur TNI," terangnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Pertahanan merencanakan pembelian 100 Tank Leopard sebagai bagian modernisasi alutsista TNI peridoe 2011-2015 untuk mencapai kekuatan pokok minimum (essential minimum forces) dengan total anggaran Rp150 triliun. [mah]

Inilah 
baca Juga

KPK Diminta Pantau Proyek 100 Tank Bekas Belanda

dan Neta Menolak Pembelian Tank Leopard 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mencermati proyek pengadaan 100 unit tank Leopard A3 dari Belanda untuk TNI. Sebab, dikhawatirkan dalam proyek senilai  Rp 12 triliun ini ada unsur KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dan gratifikasi.
Indonesia Police Watch (IPW) yang juga Deklarator Pengawas KPK, mendapat informasi bahwa saat ini sejumlah pihak yang dekat dengan Cikeas sangat aktif melobi kalangan Komisi I DPR agar mendukung pembelian 100 tank tersebut. "Bahkan, sejumlah anggota Komisi I akan diboyong pihak pelobi ke Belanda pada akhir Januari ini, untuk melihat kondisi tank tersebut," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Rabu (11/1/2012).
Sebagaimana kritik sejumlah anggota Komisi I sebelumnya, bahwa penggunaan tank Leoparhd seharga 120 juta dolar AS per unit itu sangat tidak tepat untuk medan di Indonesia.
Menurut Neta, ada empat alasan pembelian tank tersebut harus ditolak. Keempat alasan itu, yakni tank Leopard 62 ton terbilang sangat berat, teknologi pada tank bekas itu jauh tertinggal karena buatan Jerman tahun 1980, biaya perawatan terlalu mahal, serta tank tersebut tidak cocok dengan kondisi alam Indonesia yang terdiri dari hutan, rawa-rawa, dan kepulauan (tank jenis Leoparhd hanya cocok untuk medan seperti di Eropa dan Afrika Utara).
Tragisnya lagi, lanjut Neta, ke 100 tank itu akan ditempatkan di kota-kota besar, seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar dan Medan. Sehingga dikhawatirkan tank ini akan digunakan untuk menghadapi aksi demo mahasiswa dan rakyat. "Padahal, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah tank-tank taktis dan kecil untuk menjaga kawasan perbatasan," ujarnya.
Pada Desember 2011 lalu, parlemen Belanda juga telah menolak pemerintah mereka menjual tank Leopard, yang tak lagi dipakai, ke Indonesia, dengan alasan rekam jejak Indonesia dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) masih dipandang buruk. Belanda khawatir tank-tank bekas negaranya itu akan digunakan tentara Indonesia untuk menghadapi para demonstran.
"Untuk itu, KPK didesak mencermati proyek pengadaan 100 tank ini. Jangan sampai dana Alutsita TNI yang sangat terbatas sekarang ini disalahgunakan oknum-tertentu untuk membeli alat-alat militer yang tidak tepat guna dan mubazir. Komisi I DPR juga diimbau agar menolak pembelian tank tersebut," tandasnya.

sumber :http://www.tribunnews.com/2012/01/11/kpk-diminta-pantau-proyek-100-tank-bekas-belanda





22 comments:

  1. MBA Neta itu MBT sebentar aja nongkrong di kota, itu Tank diturunkan diperbatasan mba.
    ah! ketakutan berlebihan kalo MBT digunakan untuk menghalau masa, APC Anoa aja dah cukup ko, TNI ga bodoh mau menggunakan itu untuk membunuh rakyatnya sendiri.

    kita pelu MBT untuk pertahanan, malaysia, singapura dan thailan malah menempatkan MBT dijalan waktu defile hari kemerdekaan, jalan aja.

    ai pengamat bayaran macam begini nih tak paham bahwa harga diri NKRI lebih mahal dari nilai MBT itu sendiri!

    ReplyDelete
  2. wah komentarnya kok meng- amin-i oposisi Belanda ya....kok jd curiga .... "jangan pernah mempercayai orang yang tidak pernah percaya dengan kita".. apa emang IPW kompeten di strategi pertahanan?!

    ReplyDelete
  3. IPW nampak jelas tdk kompeten,semuanya tdk didasarkan analisa,fakta n realita.

    Satu hal saja yg ingin saya sampaikan,apakah pernah Indonesia mengeluarkan tank AMX13 n Scorpion utk mengendalikan huru hara? Jawabnya selama ini tidak pernah n tank tersebut tetap di kandangnya. Kalaupun ada pengerahan alat berat,itupun hanya sejenis panzer di Era ORBA.

    Namun saat ini eranya sdh berubah,yaitu Era Reformasi,dimana pengendalian unjukrasa dg pengerahan massa or publik sepenuhnya dilaksanakan oleh polisi dg kekuatan terukur. Hingga saat ini,polisipun masih mampu mengatasinya n bantuan tentara belum diperlukan.

    Jadi naif banget analisa yg dibuat IPW,analisa tanpa dasar kajian ilmiah,shg tdk bisa diterima secara logis. Bisa dikatakan,bhw analisa IPW adalah analisa kepentingan,shg tdk ada manfaatnya sedikitpun utk pembangunan pertahanan nasional.

    ReplyDelete
  4. ahhh ..ada ada aza, yang bicara seperti itu tidak mengenal teknologi sekarang bahwa MBT bisa ditempatkan di mana saja. lagipula Mbt tersebut akan ditempatkan di Kalimantan menjaga perbatasan.

    ReplyDelete
  5. Tu.... Mba Neta orang Indonesia pa bukan sey... jangan2 tu LSM didanai pihak LN... Tank LEOPARD ko bwt orang demo, LEBAY.....tu .

    ReplyDelete
  6. Tu.... Mba Neta orang Indonesia pa bukan sey... jangan2 tu LSM didanai pihak LN... Tank LEOPARD ko bwt orang demo, LEBAY.....tu .

    ReplyDelete
  7. Rakyat sipil sprti GW aja bilang...Neta S Pane Tolol... Tolol.. Tolol... Sangat...,POLITISI TAI... kayak lebih ngerti aja ilmunya dari pada TNI sbgai User..., Biji MONYET lah utk lo Net.... atau jgn2 mental korup lo kambuh ya, krn takut ga kebagian jatah... gw tempeleng jg lo ntar... bitch..!!!

    ReplyDelete
  8. :Pembela Tanah Air IndonesiaJanuary 11, 2012 at 10:06 AM

    NKRI butuh mesin perang untuk melindungi negara kelas macan bukan mesin perang kelas anjing kampung coba pikir jika negara lain ??? menginvasi dengan ranpur Tank MBT kita hadapi dengan tank kelas sayur kita tembak dianya kagak terasa dia nembak kita babak belur, saya curiga setiap keputusan yang mengganjal kemajuan Alutsista NKRI itu adalah keputusan antek antek asing yang nggak ingin kita menjadi MACAN ASIA lagi seperti berubahnya kapal selam class Kilo jadi Cangbego, trims salam pendukung kejayaan NKRI, maju terus MERDEKA !!!

    ReplyDelete
  9. Macam2 aja komennya bang NETA,ciri orang gak punya rasa nasionalisme,berat punya orang berpikir kyk gituan..."merdeka"

    ReplyDelete
  10. Macam2 aja komennya bang NETA,ciri orang gak punya rasa nasionalisme,berat punya orang berpikir kyk gituan..."merdeka"

    ReplyDelete
  11. sebelum ngomong belajar dulu tentang serba serbi militer yahhhhh...... biar gak asbun

    ReplyDelete
  12. yg jelas nh yang tahu kebutuhan TNI ya TNI sendiri bkn orang lain yg hnya jual omomngan buat komoditas politik...keep going forward buat TNI belanjain aja duitnya tapi hati2 banyak tikus2 yg udah mencium bau duitnya

    ReplyDelete
  13. yg jelas nh yang tahu kebutuhan TNI ya TNI sendiri bkn orang lain yg hnya jual omomngan buat komoditas politik...keep going forward buat TNI belanjain aja duitnya tapi hati2 banyak tikus2 yg udah mencium bau duitnya

    ReplyDelete
  14. Silakan pro kontra. Tapi Harga diri bangsa & kehormatan bangsa lebih tinggi dan mahal dari apapun. Apa lupa dg sejarah bagaimana para ibu& wanita di aceh dan sumatera rela melepas emas dan permata untuk bisa beli pesawat terbang pd masa revolusi dulu.

    ReplyDelete
  15. Asbun banget tuh si Neta, jangan2 dia anteknya pihak Asing yang tidak suka Indonesia menjadi kuat.

    ReplyDelete
  16. iya sy ko ndk sreg dg komentar mereka itu ya, kayaknya tuh tau bget kebutuhan TNI payah lah,....hidup TNI maju aja trus

    ReplyDelete
  17. sekarang ini, direpublik yang kita cintai ini, Republik Indonesia, banyak orang orang yang mendadak menjadi pemikir, merasa dirinya pinter...ternyata heee..dia pikir dia pinter....

    ReplyDelete
  18. Klw ky gtu ceburin aja k laut,ga pengen ya tentara nya kuat,,itu semua alutsista yg di beli untuk mnjaga kedaulata nkri,mmg mahal tp harga dri bgsa dan ngra lbh mahal..mari kita dukung Tni tuk jadi pengawal bgsa ini..

    ReplyDelete
  19. saya setuju banget pembelian MBT,ayo buat forum di kaskus untuk mendukung DEPHAN beli MBT. ayo kita suarakan suara rakyat demi NKRI. bukan suara segelintir POLITIS di Komisi I DPR RI. Jng sampai sebelum semua terjadi. Indonesai di Irakkan sama pihak asing.

    ReplyDelete
  20. BULLSHIT IPW (KOQ MALAH KONGKALIKONG DENGAN OPOSISI PARLEMEN BELANDA...ANEH...!!!)MAJU TERUS INDONESIAKU...MAJU TERUS TNI...JADIKAN TNI SEBAGAI PENGAWAL PENGAWAL NKRI YANG DISEGANI DAN BERWIBAWA...NKRI HARGA MATI!!!

    ReplyDelete
  21. gimana klo si neta kita ajak rame2 ke daerah perbatasan, mdh2n dapat pencerahan ttng seberapa pentingnya menjaga kedaulatan negara......
    Ngomong Enak Tapi Asbun (NETA)

    ReplyDelete
  22. bedakan pertahanan negara dengan pengamanan sipil. pengamanan sipil tugas polisi, pasukan anti huru-hara saya kira cukup, dan pertahanan negara tugas TNI, untuk yang satu ini butuh perhatian serius. kita sekarang ini bagai macan ompong, punya tentara banyak tapi senjata kurang mumpuni. sekarang bukan jaman bedil di lawan dengan bambu runcing, senjata kita harus lebih unggul dari musuh, minimal setara lah, jika belum bisa kita produksi sendiri, semampunya kita penuhi dari negara lain tanpa lupa terus berusaha untuk juga bisa menbuatnya sendiri.

    seharus nya orang yg punya rasa nasionalisme dan merasa memiliki negara ini akan rela melakukan apa saja untuk negara ini. ini untuk semua rakyat indonesia. jangan tanyakan "Apa yang sudah negara beri untukmu?", tanyakan pada dirimu "Apa yang sudah kamu berikan untuk negara ini ?"

    politisi busuk, koruptor, penghianat negara, dan orang-orang yang lebih mementingkan pribadi dari pada negara, DIBUNUH SAJA, biar gak mengotori INDONESIA


    trimakasih

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK