Pages

Sunday, January 29, 2012

Panglima TNI : Opsi Pembelian Tank Akan Digelar



Main Battle Tank Rusia, T-90E (versi ekspor). Unit barunya dijual sekitar US$ 2,23 juta, nyaris sama dengan tank Leopard bekas pakai AD Belanda. (Foto: Uralvagonzavod)

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan, banyak opsi untuk membeli tank guna melengkapi alutsista TNI AD. Oleh karena itu, menurut Agus, tidak perlu berpolemik mengenai rencana pembelian tank Leopard.

"Kan memang belum final," ujar Agus di DPR RI, Jakarta, Senin (30/1). Penjelasan menyeluruh mengenai rencana pembelian alutsista memang harus dilakukan sebelum memutuskan pilihan bersama-sama DPR.

"Kalau mau beli peralatan itu kan ada opsinya. Banyak. A, B, C, semuanya digelar, lalu mana yang cocok, nah itu baru dibeli," kata Agus. Agus memastikan ada banyak opsi yang dapat dibahas dan dipilih bersama DPR.

Ditanya mengenai opsi membeli tank T-90 dari Rusia, Panglima TNI menjawab "Ya, itu salah satu. Tapi kan ada banyak sekali opsi,". Dia menilai tank medium yang dikembangkan PT Pindad pun menjadi opsi menarik untuk dilirik. "Bagus sekali kalau bisa dibuat didalam negeri," katanya.

Meski begitu, Agus menjelaskan bahwa ada aturan untuk pembelian alutsista produksi dalam negeri dan luar negeri. "Kalau bisa di produksi didalam negeri, ya harus dalam negeri. Kalau tidak bisa dalam negeri, harus joint production. Kalau joint production tidak bisa, baru beli dari luar negeri. Itu ada pedomannya. Kami ikuti itu saja. Kita lihat nanti seperti apa perkembangannya," kata Agus.

Sebelumnya, rencana pembelian tank tempur utama Leopard sempat jadi polemik karena DPR menolak rencana TNI AD itu. DPR beralasan, tank Leopard tidak sesuai untuk kondisi medan di Indonesia.

Sumber : VIVANEWS.COM

4 comments:

  1. aku nggak habis pikir kenapa DPR menolak pembelian MBT dengan alasan tidak sesuai dengan kondisi alam Indonesia, padahal MBT juga mampu bermanuver di lumpur lalu ALASAN DASAR PENOLAKAN YG BENAR2 ILMIAH ITU APA ? sampai sekarang DPR tidak mampu memberikan alasan yang ilmiah. yang tahu alat perang itu tentara. Walau bagaimanapun sebaiknya Indonesia tidak membelia alutsista dari negara2 barat, karena begitu ada gesekan sedikit dalam politik mereka langsung MENGEMBARGO, ini harus dipertimbangkan.

    ReplyDelete
  2. Beli Alutsista dari Russia itu banyak Brokernya... nhaaa disitulah kesempatan para anggota DPR Korupsi sebanyak-banyaknya. Sedangkan jika membeli alutsista dari Belanda tidak ada Broker dan dipastikan tidak ada kesempatan sedikit pun anggota DPR untuk bisa Korupsiii

    Menurut Analisis Gw kayak gitulahhh broooo....
    Indonesia ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak benar, tidak beriman, dan berakhlak yang burukkkkk khususnya anggota2 DPR Parashittt

    ReplyDelete
  3. biasa buuung!!
    klo smpai beli Leopard 2A6 yg dr Holland, DPR g kbagian fee, so ..
    silahkn diteruskan sndiri.

    ReplyDelete
  4. Lumayan laah kalo beli 100 leopard dari belanda, murah + bagus. kalo pengan beli yg baru kan tinggal beli tank T-90, t-95 baru dari rusia, kan kita masih punya pinjaman $800 juta lagi dari pemerintah rusia.
    yaah tinggal berdoa aja semoga pemerintah rusia mau ToT sama Indonesia !!!

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK