Pages

Friday, December 30, 2011

Tedjo Edhy Purdijatno Ketua Dewan Pertimbangan ormas NasDem (Mantan KASAL) : MBT Tidak cocok di Indonesia dan jangan beli pesawat bekas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran pertahanan yang mencapai Rp 9 triliun harus digunakan seefisien mungkin untuk membeli peralatan alutsista. Salah satu caranya, jangan terlalu banyak membeli pesawat tempur bekas negara lain.
Dalam acara Refleksi Catatan Akhir Tahun 2011 yang diselenggarakan ormas NasDem, Ketua Dewan Pertimbangan ormas NasDem Tedjo Edhy Purduatno, mengatakan walaupun anggaran alutsista besar namun pembelian peralatan alutsista belum sesuai untuk menangkal Indonesia dari serangan musuh asing. Tedjo mencontohkan peralatan alutsista yang dibeli acapkali tak sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
"Misalnya membeli tank. Tank itu bagusnya di padang pasir. Bila dipakai di sini tidak cocok. Kemudian untuk pesawat tempur, jangan terlalu banyak membeli bekas pesawat negara lain," ujar Tedjo, Kamis (29/11/2011) di kantor pusat NasDem.
Dikatakannya, meskipun pesawat bekas tersebut bisa di-upgrade, namun namanya pesawat bekas tentu sudah berkurang masa pemakaiannya atau life timenya. Tedjo pun meminta pemerintah bila membeli peralatan alutsista paling tidak sebanding dengan negara tetangga, bahkan kalau bisa melebihi.
"Kita mau beli kapal selam. Beli kapal selamnya di negara yang kompeten dalam pembuatan kapal selam. Bila kapal selam yang dibeli kemampuannya dibawah negara tetangga, sama saja tidak ada artinya," ucapnya.
Tedjo menambahkan, masalah perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga juga perlu ditegaskan kembali. Saat ini, batas negara sering digeser-geser dan kerap merugikan Indonesia.

sumber : TRIBUN

9 comments:

  1. ga cocok bagaimana pak? emangnya kondisi geografis kita beda ya dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand yang juga punya MBT? bagaimana pun itu kita perlu kesetaraan kekuatan militer salah satunya kita perlu MBT.

    ReplyDelete
  2. jagan marah. yaa..! menurutku peryataan Pak tehjo mantan kasal, emang banyak mengandung makna. ? kenapa Pak tehjo gak setuju, degan Kappa l selam buatan korea itu.kan musti di liat kebelang,Kappa sellamnya di bawah setandar, ada interversi negara besar yg kerap merugikan bangsa indonesia,mulai dari f16 sampai rencana belli Kappa fregat dari rusia di halang 2.maaf 2aja .Tau sendiri reputasi kita puya pemerintahan sekarang ini.maaf ketua besar.!

    ReplyDelete
  3. jangan Marah yaa..menutku peryataan Pak tehjo itu ada benarnya,.mulai dari Kappa selam korea itu, sampai f16, bakal yiksa penerus bangsa ini,dan meyangkut duwit rakyat yg tak sedikit,ada interversi negara besar, kerap merugikan kita semua,dan kalau mau jujur (ketua besar)puya reputasi,kurang baik.

    ReplyDelete
  4. jangan Marah yaa..menutku peryataan Pak tehjo itu ada benarnya,.mulai dari Kappa selam korea itu, sampai f16, bakal yiksa penerus bangsa ini,dan meyangkut duwit rakyat yg tak sedikit,ada interversi negara besar, kerap merugikan kita semua,dan kalau mau jujur (ketua besar)puya reputasi,kurang baik.

    ReplyDelete
  5. jagan Marah yaa.kapal selamnya emang di bawah standar f16juga,igat ada negara besar yg ikut campur soal Kappa selam, ama f16 itu, dan tau sendiri maaf 2 aja kita puya (ketua besar )kurang bagus gelola uang rakyat. mari kita bicara jujur.!

    ReplyDelete
  6. pak jenderal payah...

    makanya keliling indonesia biar tau indonesia seperti apa,jgn di jkt trus ma bini...

    di perbatasan jg bsa d tmpatkan MBT sperti d daerahku ini

    ReplyDelete
  7. Bapak Jendral kita dlm analisa strategi perang, perencanaan perang n analisa teknis penggunaan peralatan berat kok payah..

    Dlm strategi perang,tank bukan hanya digunakan sbg bantuan tempur artileri,tapi juga utk menghadapi pertempuran tank melawan tank. Serangan tank MBT akan menjadi berimbang jika juga dihadapi oleh tank MBT. Dari sini maka timbul pertanyaan,apakah tank MBT akan mampu kita hadapi dg light tank spt AMX 13 atau Scorpion? Alternatif kekuatan tempur sgt diperlukan guna menunjang kesiapan tempur,yg ditunjang dg kelengkapan bebagai alutsista yg tepat waktu,manfaat,sasaran n tempat dlm penggunaan MBT,light tank n panser.

    Ditinjau dari segi perencanaan pembangunan Alutsista,tentunya hrs mempertimbangkan sisi prioritas pembangunan,baik dari segi kuantitas n kualitas yg didukung kemampuan anggaran. Dari segi kuantitas,pd kenyataannya alutsista kita belum mampu menjaga seluruh wilayah Nusantara. Ditinjau dari segi kualitas,pada kenyataannya anggaran utk pengadaan alutsista modern n baru juga masih terbatas. Kalaupun mampu membeli alutsista baru jumlahnya tidak akan banyak n tetap akan dihadapkan pd kekurangan jumlah alutsista yg ideal sbg pelindung negara. Shg pengamanan wilayah Indonesia akan tetap byk lubang2 yg tdk mampu dijangkau alutsista kita. Berdasarkan pertimbangan tersebut,maka urgensi masalah alutsista n kemampuan anggaran adalah segi kuantitas. Sebagai alasannya,sebelum kita didukung kemampuan anggaran yg kuat n industeri strategis kita punya kemampuan produksi alutsista tertentu,maka tetap diperlukan pengadaan alutsista yg mampu melindungi seluruh wilayah nasional. Selain itu,rentang waktu sebelum industeri kita mampu memproduksi seluruh alutsista,maka pengadaan alutsista dari luar negeri tetap perlu dilakukan.

    Pada sisi lain,pengkajian ilmiah dlm segi teknis sgt diperlukan dg melibatkan unsur perguruan tinggi. Krn perhitungan teknis tidak akan mampu dilakukan oleh TNI. Sebatas kajian saya,MBT tdk akan ada masalah jika dioperasikan di Indonesia.

    ReplyDelete
  8. Untuk MBT mungkin diperlukan Indonesia.
    Tapi saya harap pembelian kapal selam lebih baik ke Rusia daripada Korea.
    Dan mengenai pesawat bekas memang perlu ditinjau kembali.
    Saya harap Indonesia bisa secepatnya transfer teknologi baik itu dari Rusia maupun Korea

    ReplyDelete
  9. Setau-taunya gw walaupun sebenernya gw ga tau karena gw asli rakyat super sipil yg seneng liat Indonesia ini Perkasa dan berwibawa di mata Dunia.... selama Pak Purnomo jd MenHan kayaknya udah byk banget deh kemajuan yg dibawanya utk memajukan Indonesia dlm bidang Pertahanan dan keamanan baik yg udah keliatan maupun yg belum keliatan, en gw lebih cinta pak Purnomo jd Presiden daripada milih calon Presiden dr NasDem suatu saat nanti... aseli jujur gw...

    Lagian klo gw di suruh nge-vote antara MBT ama Partai NasDem, 400% Gw lebih suka vote indonesia punya MBT daripada nge-vote partai2 ambisius spt NasDem ini di pemilu yg akan datang... sumpah...

    lagian klo NasDem berkuasa gw yakin Indonesia akan kayak gini2 aja... percaya deh akan diriku ini... sungguh... krn sudah brp kali Pemilu ku lalui... aku ga bohong loh Cinnnn,.. Jeengggg...Bunnn........ dah ah capek,.. so from now on.. elohhh.. guwehhh.. END.

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK