Pages

Thursday, November 10, 2011

Indonesia akan beli leopard 2A6 dan heli serang Apace

Belanda akan menjual 60 tank Leopard 2A6
karena pemotongan anggaran
pertahanannya (photo : Militaryphotos)
Jakarta - Krisis ekonomi di Eropa membuat
sejumlah negara mengurangi anggaran
militernya. Mereka pun berencana melepas
sebagian peralatan tempur yang masih
terbilang canggih dengan harga murah.
Indonesia menjajaki beberapa alat
persenjataan bekas dari Eropa.
"Saya kira second karena mereka
mengurangi kekuatan militernya dan tentu
saja alutsista-nya. Nah dari situ mereka
banyak ingin melepaskan aset-aset mereka.
Contohnya seperti heli Apache, itu kan heli
powerfull, tank Leopard, main battle tank.
Kita diminta untuk membuat inventarisasi,
berapa, apa jumlahnya berapa," ujar
Menhan Purnomo Yusgiantoro usai rapat
soal alutsista di Istana Presiden, Jl Medan
Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis
(10/11 /2011).
Namun menurut Purnomo, Presiden SBY
berpesan agar tidak tergiur harga murah.
Belanja alutsista pun tidak boleh melebihi
pagu anggaran US$ 6,5 miliar yang
ditetapkan pada Januari 2011. Kemenhan
akan meminta daftar inventaris kebutuhan
dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Namun
porsi terbesar akan diberikan pada TNI AL
dan TNI AU untuk memodernisasi alutsista.landa merupakan satu diantara 3 negara
Eropa (yang lainnya adalah Yunani dan UK)
yang saat ini mengoperasikan heli serang
Apache (photo : Aviation Week)
"TNI AL sama TNI AU, karena kan itu
alutsista-nya teknologi terbaru makanya
perlu dijajaki juga nantinya," kata Purnomo.
Purnomo menambahkan syarat alutsista
yang akan dibeli ini minimal harus memiliki
masa pakai 20 tahun setelah diupgrade.
Untuk negara-negara yang akan dijajaki
dalam pembelian alutsista ini adalah
Perancis, Belanda, Jerman, Italia dan
Spanyol.
"Bapak presiden memberikan waktu selama
dua minggu untuk kita menyikapi apa ada
yang perlu tidak, kalau ada yang perlu lalu
bagaimana, tapi dengan pesan tidak boleh
melebihi dari pagu yang sudah ditetapkan,"
jelas Purnomo.
(Detik )

2 comments:

  1. Awas...MBT tsb terlalu berat tdk?? (jika seandainya ditempatkan di kalimantan)...
    Jangan hanya karena melihat tetangga, lantas kita juga membeli tanpa pertimbangan matang. Atau hanya pertimbangan "lebih unggul/hebat" saja.
    Malay walau 'hanya' PT 91, setidaknya telah melalui serangkaian riset diantaranya kondisi tanah (hingga pembagian zone2 kondisi tanah), kemudian modifikasi di PT 91 sendiri : melebarkan tapak rantai roda untuk memperbesar daya ambang atas tanah (mengurangi ambles).
    Saya memang tidak tahu, tapi sudahkah TNI melakukan hal sama....? (MBT seberat 62 ton...?)

    ReplyDelete
  2. http://totosociety.com/leopard-jadi-mainan-baru-tni-semoga-terkabul/

    semoga terkabul ya.....

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK