Meski sudah berlangsung 2 pekan yang lalu, peluncuran roket RX-420 Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia yang lebih senang ceritera Pilpres, tetapi di Australia, Singapura dan tentu saja di negara tetangga yang suka siksa TKI dan muter-muterin Ambalat yakni Malaysia.
Seperti diketahui roket RX-420 ini menggunakan propelan yang dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah tinggi ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang masih diimpor. Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun “cuma” Rp 1 milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang lebih dari Rp. 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI yang lebih dari Rp. 700 trilyun.
Mengapa malah menjadi buah bibir di Australia, Singapura dan Malaysia? Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan membawa Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama Nano Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per ******* Bila ini terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk member "Asian Satellite Club" bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran.
Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok Ambalat. Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan dekat.
CN 235 Versi Militer
Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama “nyaho” kehebatan insinyur-insinyur Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah.
Kalau para ekonom Indonesia antek-antek World Bank dan IMF menyebut pesawat-pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak (“cuma” Rp. 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan lain-lain) dan hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada) untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya.
Nah, jadi musuh yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang Indonesia yang tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil. Karya insinyur-insinyur Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin orang Indonesia sendiri terutama para ekonom pro Amerika Serikat dan Eropa: “Mending beli langsung dari Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih murah”. Mereka tidak berpikir jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus tergantung di bidang teknologi, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi dengan membayarnya sangat mahal terus menerus sampai kiamat tiba.
Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan industri karya bangsa sendiri, harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki bersama-sama. Misalnya para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus diikutsertakan dalam team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya pinter produksi sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah pesawat itu berbeda dengan menjual sebuah Honda Jazz. Kalau ada kendala dalam pengadaan Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan dan didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash.
Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok Ambalat. Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan dekat.
CN 235 Versi Militer
Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama “nyaho” kehebatan insinyur-insinyur Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah.
Kalau para ekonom Indonesia antek-antek World Bank dan IMF menyebut pesawat-pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak (“cuma” Rp. 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan lain-lain) dan hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada) untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya.
Nah, jadi musuh yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang Indonesia yang tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil. Karya insinyur-insinyur Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin orang Indonesia sendiri terutama para ekonom pro Amerika Serikat dan Eropa: “Mending beli langsung dari Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih murah”. Mereka tidak berpikir jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus tergantung di bidang teknologi, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi dengan membayarnya sangat mahal terus menerus sampai kiamat tiba.
Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan industri karya bangsa sendiri, harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki bersama-sama. Misalnya para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus diikutsertakan dalam team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya pinter produksi sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah pesawat itu berbeda dengan menjual sebuah Honda Jazz. Kalau ada kendala dalam pengadaan Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan dan didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash.
LAPAN
MAHNTAFFF
ReplyDeletedah sukses ya uji cobanya? mantap semoga 1000 roket ini termasuk di dalam penggandaan dephan. pasang keliling wilayah jd dah payung rudal jd g da yg brani coba2 black flight
ReplyDeleteindonesia dilawan...baru nyaho ente??????
ReplyDeleteburuan drealisasikan bapak2 di LAPAN,biar kita maken punya daya tawar..biar ngk punya pecawat cangeh,tapi roket/rudal nanti gantinya,buat efek getar tetangga
ReplyDeleteSaya udah bosen dng berita keterpurukan& korupsi di negeri ini. Ini berita segar dan karya insinyur harus disuport habis. Kekurangan pasti ada tapi harus dimulai utk menuju kesempurnaan.
ReplyDeletebuat 8000 buah pasang sepanjang perbatasan biar malon macam2 hajar saja jadi hujan roket
ReplyDeleteHahaha.. saya suka gaya penulisannya. Tapi mari kita jangan takabur oke!! Maju terus Lapan!!
ReplyDeleteiya,...setuju,... musuh dalam selimut,..
ReplyDeleteMAJU LAH TERUS INDONESIA KU ... RAKYAT RINDU AKAN MODERNISASI ALUTSISTA .. BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHORMATI JASA PARA PAHLAWANYA YANG MATI-MATIAN UNTUK MEMPERTAHANKAN TANAH NKRI..MAJU BRAVO
ReplyDeletesetuju ndan.. Indonesia bisa terpuruk seperti ini juga karena perbuatan ekonom antek2 barat, mereka senang kalau kita lemah. Gosipnya untuk pilpres mendatang mereka (antek sekaligus bosnya) udah mengelus-elus calonnya tuk jadi presiden di republik ini.... Gawat kalau mereka yg pegang kekuasan ni negeri, hancur kita.. Masalahnya kita kagak tau mana Yang Antek2, mana yang patriot bangsa.
ReplyDeleteSemoga bukan hanya rencana..
ReplyDeletesaya sependapat dengan argumen di atas...sebenarnya yang perlu dibenahi hanya pola pikir dari rakyat indonesia itu sendiri...untuk dibidang yang lain saya yakin indonesia lebih maju ketimbang negara-negara tetangga.
ReplyDeletesemoga Allah meridhai ,, amien
ReplyDeleteajib tenan mas bro smoga bisa maju terus hidupppp indonesia
ReplyDeletegood job . LAPAN , produksi lebih banyak lagi roket roketnya dengan kekuatan lebih besar dan daya jelajar lebih jauh , agar bisa menjangkau malaysia . di saat maaysia melanggar batas lagi , tinggal kendalikan saja roketnya .
ReplyDeletebiar tahu rasa malaysia !
good job LAPAN . saya dukung 100% karya atau produksin LAPAN , produksi lebih banyak lagi roket roketnya . dengan kekuatan besar dan daya jelajah lebih jauh .
ReplyDeletemannnntap bro,,,
ReplyDeletegimana kalo di roket aja musuh dalam selimutnya....
sy sedih ada profesor di indonesia yg gajinya di bwh guru SD. Pdhl byk ilmuwan dan peneliti kita yg hebat yg diakui dunia internasional, namun sayang di negeri sendiri tdk mendapat kesejahteraan yg layak.
ReplyDeletesemoga ke depannya...para insinyur jenius indonesia lebih di hargai dan di beri anggaran untuk riset dan pengembangannya...agarindonesia mampu berkompetisi di bidang pertahanan dan tegnologi dengan negara-negara maju...dan mampu memberi rasa aman dan nyaman bagi rakyat
ReplyDeleteSEMANGAT PARA INSINYUR NKRI...
ReplyDeleteTELURKAN KARYA-KARYA TERBAIKMU UNTUK NEGERI
MAKA KAMI AKAN MENGINGATMU SEBAGAI PAHLAWAN KAMI...
Ini baru riset awal. Selanjutnya yag butuh kerja keras adalah riset industri untuk memikirkan bagaimana teknik produksi yang harus dipilih (teknik penuangan slurry propelant kedalam motor/tabung roket secara massal), bagaimana agar reproducibility tercapai (karakteristik dan kinerja setiap roket selalu sama), bagaimana supply of chain bahan baku bisa aman saat kondisi perang, dsb. Perlu diingat kita belum punya pabrik bahan oksidator propelan yang energetik (ammonium perkhlorat). Penggunaan ammonium nitrat yg akan dihasilkan pabrik di Kaltim sebagai oksidator pengganti, tidak efisien buat roket senjata. Butuh kerja keras - kerjasama, dan yang terpenting jiwa nasionalisme merah putih yang kental yang tidak dimiliki mayoritas wakil rakyat...
ReplyDeletesdm kita ini sdh pinter membuat sendiri jadi cintai produk dlm negeri senderi seperti PINDAT DAN DI sudah waaktu kita bangkit memperkuat ALUTSITAS DLM NEGERI DAN JANGAN TERGANTUNG PIHAK LUAR
ReplyDeletemaju terusssssssssssssssssssssssssssssss kami siap jadi yang terdepan mendepak ekonom pengebiri bangsa ini jangan ragu,kalau perlu mari rakyat indonesia kita satukan suara mendukung kemajuan bangsa bungkam malingsia,singa ompong,australala itu biar gk banyak bacot,kedaulatan NKRI ada di tangan kita sendiri
ReplyDeletesiippp,2015 siap perang
ReplyDeleteNGGAK PERLU 2015 ....SEKARANG JUGA SAAYA MENAWARKAN JASA WAMIL TERDEPAN UNTUK HANCURKAN MALAINGSIA , SINGAPORNO DAN AUSTAILAH......JANGAN CUMAN GANYANG....HANCURKAN ...BUMIHANGUSKAN.....SAMPI BAYI BAYINYA..... YAKIN SE HAQUL YAQIN YAQINNYA...MEREKA ITU NEOIMPERIALIS
ReplyDeleteHidup Indonesia.... perbanyak roket-roket tempur kita serang musuh-musuh kita....
ReplyDeletemantap...maju terus INDONESIA!!!!!!!!!!
ReplyDeleteindonesia negara makmur yg kekeyaanya sangat berlimpah...andaikan gak ada korupsi/gantung pejabat korup,mungkin bukan amerika yg jadi negara adidaya...bayangkan setip jengkal tanah di bumi pertiwi ini mengandung emas,baja bahkan intan...contoh friport salah satu kekayaan yg andaikata bangsa kita sendiri yg menikmati mungkin kita sudah punya 100 kapal induk 500 f-35& NASA indonesia.....dan semua orang papua punya ferari.....
ReplyDeletehebat..tinggal pasang bahan peledak dan kontrolnya..sudah jadi rudal yang top..sy pengin rudalnya diarahkan ke darwin aussie, biar aussie gak lg cem-macem
ReplyDeleteMending terus lanjutkan ga usah dengerin para ekonom yg ga ngerti and cuma mikirin urusan pribadi..maju terus alutsista indonesia..
ReplyDeleteHancurin dulu penghianat2 yg ada di DPR, LSM2 gak jelas yg misinya melemahkan kemampuan Militer dan Intelejen kita
ReplyDeleteBabat habis para pengkhianat2 yg menyusup di DPR, partai2 politik dan LSM2. Yang berusaha melemahkan kemampuan militer dan Intelejen bangsa Kita
ReplyDeletemaju trus ndan. kalo perlu presidennya dr militer lg aja. prabowo misalnya. jgn militer kayak yg itu tuh. biar cpt terealisasi. orang lain segan krn kita tangguh bukan krn kita santun.
ReplyDeletesiiiiiiiiiiip lah... Majulah Indonesia, sadarlah para pengkhianat!
ReplyDeletejayalah indonesia
ReplyDeletelebih baik bersaudara dengan australia daripada dengan malaysiasia, biar serumpun (katanya)tapi kalo kurang ajar ngapain??
ReplyDeletesemoga ke depannya indonesia bisa memproduksi alutsista secara mandiri. hidup bangsaku, hidup negeriku, hidup rakyatku.tolong kepada pemerintah untuk anggaran alutsistanya lebih besar lagi
ReplyDeleteHmmmm....jngnlah beruforia yg berlebihan sodara2...kita mmg punya segudang tenaga ahli tapi apalah artinya bila tanpa dukungan dari kalangan birokrat dlm hal ini adlah org2 yg duduk di pemerintahan...hufff...klo liat kinerja mereka makin hari makin memuakkan....
ReplyDeleteMUANTAFFFFFFFFFFFFFFF.......HIDUP INDONESIA PRESIDEN 2014 ADALAH ORANG YANG ULTRA NASIONALIS ANTI IMPERIALIS PENGAGUM RAKYAT ABDI DAN BUDAK BANGSA INDONESIA BERSEDIA MEMAKMURKAN SELURUH RAKYAT INDONESIA SEHINGGA MERATA DAN BERSIAP-SIAPLAH UNTUK KEMBALI MEREBUT JENGKAL DEMI JENGKAL TANAH TUMPAH DARAH YANG TELAH DIRAMPAS MUSUH ASING JAHANAM, SEPERTI TIMOR LESTE, SIPADAN DAN LIGITAN, KALIMANTAN UTARA, AUSTRALIA, SELANDIA BARU, PAPUA NEW GUINEA DAN TERUS KE PASIFIK SAMPAI GUGUSAN PULAU GUAM, SAIPAN, FIJI, HAWAII DAN KITA AKAN BERTARUNG DENGAN DEDENGKOT ANJING IBLIS JAHANAM AMERIKA SERIKAT !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeleteTOP ABIS ??????????
ReplyDeleteAKU DUKUNG 100 %
sebenarnya musuh yang paling berbahaya bukan ada diperbatasan tapi yang berada digedung pantat. that's our real enemy kawan
ReplyDeleteNgeliat Blog Ini betul-betul membuat darah saya mendidh penuh semangat... Indonesia Tanah Arku, secara perlahan, tapi pasti, saatnya kita lepas dari ketergantungan negara-negara lain... tentu saja yang pertama adalah di Bidang Militer...
ReplyDeleteDENGAN INI SAYA NYATAKAN PERANG TERBUKA TERHADAP ANJING ANJING DAN IBLIS IBLIS KOLONIALIS AMERIKA SERIKAT. SAAT INI JUGA SAYA PERINTAHKAN PADA SELURUH PANGLIMA-PANGLIMA ARMADA BAIK KAWASAN BARAT DAN KAWASAN TIMUR, PANGLIMA-PANGLIMA TERITORIAL, KOMANDAN KOMANDAN SATUAN KHUSUS DAN PERTAHANAN BASIS MILITER AGAR SIAGA SATU MEMPERSIAPKAN SEGALANYA ATAS OPERASI DWIKORA MENYELAMATKAN BANGSA DAN SAUDARA KITA DI NEGARA IBLIS SINGAPURA.KEPADA SIAPAPUN BANGSA INDONESIA AGAR MEMBANTAI HABIS TAK BERSISA WARGA SINGAPURA YANG BERKELIARAN DIWILAYAH NKRI YANG TELAH BERUPAYA MENGHASUT, MEMECAH BELAH PERSATUAN DAN KESATUAN NKRI MELALUI MEDIA APAPUN TERHADAP AKSI-AKSI SEPARATISME DAN PENYIKSAAN PARA TENAGA KERJA INDONESIA DAN WARGA NEGARA INDONESIA YANG DIBANTAI DINEGARA SINGAPURA.
ReplyDeleteDENGAN INI SAYA NYATAKAN GEMPUR HABIS NEGARA SINGAPURA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BANTAI MEREKA DAN JANGAN SISAKAN SEDIKITPUN WARGA SINGAPURA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ATAS NAMA KEHORMATAN NKRI
PANGLIMA KOMANDO TEMPUR UTAMA
ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA
SEMAKI-JOGJAKARTA
1945-2012
JENDERAL BESAR SOEDIRMAN
DENGAN INI SAYA NYATAKAN PERANG TERBUKA TERHADAP ANJING ANJING DAN IBLIS IBLIS KOLONIALIS AMERIKA SERIKAT. SAAT INI JUGA SAYA PERINTAHKAN PADA SELURUH PANGLIMA-PANGLIMA ARMADA BAIK KAWASAN BARAT DAN KAWASAN TIMUR, PANGLIMA-PANGLIMA TERITORIAL, KOMANDAN KOMANDAN SATUAN KHUSUS DAN PERTAHANAN BASIS MILITER AGAR SIAGA SATU MEMPERSIAPKAN SEGALANYA ATAS OPERASI DWIKORA MENYELAMATKAN BANGSA DAN SAUDARA KITA DI NEGARA IBLIS SINGAPURA.KEPADA SIAPAPUN BANGSA INDONESIA AGAR MEMBANTAI HABIS TAK BERSISA WARGA SINGAPURA YANG BERKELIARAN DIWILAYAH NKRI YANG TELAH BERUPAYA MENGHASUT, MEMECAH BELAH PERSATUAN DAN KESATUAN NKRI MELALUI MEDIA APAPUN TERHADAP AKSI-AKSI SEPARATISME DAN PENYIKSAAN PARA TENAGA KERJA INDONESIA DAN WARGA NEGARA INDONESIA YANG DIBANTAI DINEGARA SINGAPURA.
ReplyDeleteDENGAN INI SAYA NYATAKAN GEMPUR HABIS NEGARA SINGAPURA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BANTAI MEREKA DAN JANGAN SISAKAN SEDIKITPUN WARGA SINGAPURA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ATAS NAMA KEHORMATAN NKRI
PANGLIMA KOMANDO TEMPUR UTAMA
ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA
SEMAKI-JOGJAKARTA
1945-2012
JENDERAL BESAR SOEDIRMAN
DENGAN INI SAYA NYATAKAN PERANG TERBUKA TERHADAP ANJING ANJING DAN IBLIS IBLIS KOLONIALIS AMERIKA SERIKAT. SAAT INI JUGA SAYA PERINTAHKAN PADA SELURUH PANGLIMA-PANGLIMA ARMADA BAIK KAWASAN BARAT DAN KAWASAN TIMUR, PANGLIMA-PANGLIMA TERITORIAL, KOMANDAN KOMANDAN SATUAN KHUSUS DAN PERTAHANAN BASIS MILITER AGAR SIAGA SATU MEMPERSIAPKAN SEGALANYA ATAS OPERASI DWIKORA MENYELAMATKAN BANGSA DAN SAUDARA KITA DI NEGARA IBLIS SINGAPURA.KEPADA SIAPAPUN BANGSA INDONESIA AGAR MEMBANTAI HABIS TAK BERSISA WARGA SINGAPURA YANG BERKELIARAN DIWILAYAH NKRI YANG TELAH BERUPAYA MENGHASUT, MEMECAH BELAH PERSATUAN DAN KESATUAN NKRI MELALUI MEDIA APAPUN TERHADAP AKSI-AKSI SEPARATISME DAN PENYIKSAAN PARA TENAGA KERJA INDONESIA DAN WARGA NEGARA INDONESIA YANG DIBANTAI DINEGARA SINGAPURA.
ReplyDeleteDENGAN INI SAYA NYATAKAN GEMPUR HABIS NEGARA SINGAPURA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BANTAI MEREKA DAN JANGAN SISAKAN SEDIKITPUN WARGA SINGAPURA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ATAS NAMA KEHORMATAN NKRI
PANGLIMA KOMANDO TEMPUR UTAMA
ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA
SEMAKI-JOGJAKARTA
1945-2012
JENDERAL BESAR SOEDIRMAN
Media di Singapura melaporkan seorang tenaga kerja Indonesia di sana menjadi korban perkosaan oleh tetangganya. Pelaku kemudian menyayat dan mencekik korban lalu melemparnya ke luar jendela dari apartemen di lantai dua.
ReplyDeleteTenaga kerja Indonesia yang saat penyerangan berusia 26 berhasil selamat dari aksi sadis pelaku, meski mengalami berbagai luka serius. Koran Straits Times melaporkan fakta-fakta ini lewat sidang di Pengadilan Tinggi Singapura.
Identitas korban dan pelaku -- seorang bekas petugas keamanan berusia 44 tahun -- sengaja disembunyikan atas perintah pengadilan.
Menurut koran tersebut, peristiwa kriminal ini terjadi pada September 2009, saat korban keluar apartemen tempatnya bekerja untuk menyalakan kembali listrik yang mati lewat kotak sekering listrik.
Pelaku, yang tinggal di apartemen seberang, mendorong korban ke apartemen yang kosong lalu memperkosanya dua kali, menyayat korban dengan gunting, dan mencekik dengan seutas tali tipis.
Polisi menemukan korban terbaring di blok perumahannya, dengan luka serius, tapi masih hidup.
Menindaklanjuti kasus ini, Yahoo! Singapore mengontak Jolovan Wham, direktur eksekutif lembaga kesejahteraan pekerja migran HOME, untuk memberi tanggapan soal nasib pekerja rumah tangga di Singapura.
"Serangan seperti ini terkutuk dan pelakunya harus dihukum berat. Kehidupan pekerja rumah tangga menyebabkan mereka sangat rentan akan penyiksaan. Masalahnya adalah kurangnya perlindungan buat pekerja domestik migran dalam syarat dan ketentuan kerja mereka," kata dia.
Menurut Wham, jika ada pekerja yang terluka saat melakukan pekerjaannya, mereka berhak mendapat kompensasi menurut Undang-undang Kompensasi Kecelakaan Kerja. Jika pekerja terlindung dalam undang-undang ini, mereka berhak mendapat ganti rugi dari akibat penyerangan ini. Meski begitu, karena pekerja rumahan tidak tergolong dalam undang-undang ini, mereka akan pulang dengan tangan kosong, meski mungkin mengalami cacat permanen akibat penyerangan tersebut.
John Gee, mantan presiden organisasi nirlaba Transient Workers Count Too (TWC2), setuju dengan Wham.
Menurut Gee, pekerja rumah tangga dalam situasi tersebut bisa melapor ke polisi atau Kementerian Tenaga Kerja agar membantu mereka. Mereka juga dapat mengontak organisasi seperti TWC2 atau yang lainnya atau kedutaan besar negara masing-masing.
Gee sadar banyak perempuan dalam situasi tersebut yang akan merasa malu atau takut akan tanggapan dari keluarga mereka. Katanya, "Butuh upaya besar untuk menciptakan lingkungan yang mendukung buat mereka -- khususnya untuk mengatasi rasa bertanggungjawab mereka akan kesalahan orang lain."
Pelaku terancam menerima hukuman seumur hidup dan 24 kali cambukan atas tuduhan percobaan pembunuhan dan pemerkosaan.
Lebih dari 200 ribu perempuan, terutama dari Filipina dan Indonesia, bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Singapura yang secara ekonomi lebih sejahtera daripada dua negara tersebut.
Kalaupun toh Indonesia bisa bikin alutsista sendiri sampai negara2 tetangga mikir, saya belum bangga jika penambang2 hasil bumi kita masih dikuasai oleh asing, lihat freeport, exxon, dll. Untuk apa kita kuat di bidang pertahanan scr fisik, tetapi di balik itu semua di tubuh negara kita ada 'tumor' besar yg tidak dapat disembuhkan....? sampai kapan penambang2 asing itu mengeruk kekayaan kita...? Ini juga bukan masalah yg sepele, kalau tambang2 itu semua bisa di kelola oleh anak2 negri kita, maka kita tidak akan dipusingkan dg harga2 kebutuhan pokok, termasuk harga minyak mentah dunia, sehingga kita bisa mensejahterakan rakyat kita sampai anak cucu.
ReplyDeleteKalaupun toh Indonesia bisa bikin alutsista sendiri sampai negara2 tetangga mikir, saya belum bangga jika penambang2 hasil bumi kita masih dikuasai oleh asing, lihat freeport, exxon, dll. Untuk apa kita kuat di bidang pertahanan scr fisik, tetapi di balik itu semua di tubuh negara kita ada 'tumor' besar yg tidak dapat disembuhkan....? sampai kapan penambang2 asing itu mengeruk kekayaan kita...? Ini juga bukan masalah yg sepele, kalau tambang2 itu semua bisa di kelola oleh anak2 negri kita, maka kita tidak akan dipusingkan dg harga2 kebutuhan pokok, termasuk harga minyak mentah dunia, sehingga kita bisa mensejahterakan rakyat kita sampai anak cucu.
ReplyDeleteMAJU TRUZZ' INSONESIA KU... perlihatkan kekuatan mu pada negara-negara tetangga bahkan dunia
ReplyDeleteSaya setuju banget full 1000 %, sudah saatnya indonesia mempunyai alitista yang canggih-canggih biar nggak di recokin terus sama negara tetangga,tapi jangan lupa ekonomi dalam negeri juga di benahi rakyatnya di sjahterakan biar gak jadi PRT terus...
ReplyDeleteMaju terus Indonesia....
ReplyDeleteMaju terus Insinyur Indonesia
Seandainya sekolah dan universitas bukan hanya milik orang orang berduit, tentunya Indonesia punya lebih banyak Insinyur cerdas... Kami banyak ide banyak inspirasi tapi sering disepelekan karena kami miskin... Tapi kami bangga sama rekan rekan kami yang beruntung bisa melakukan riset... kami dukung perjuanganmu saudaraku...
Mantaaap....go .....Indonesia !!!!!
ReplyDeleteMAJU TERUS INDONESIAKU, BANGSAKU, TANAH AIRKU, KAMI BERDOA UNTUK KEMAJUAN BANGSA DAN NEGERI YANG KITA CINTAI, KESEJAHTRAAN BANGSA DAN NEGARA YANG SEGERA TERCAPAI, JANGAN PERDULIKAN PENGHIANAT NEGERI, MEREKA AKAN HANCUR-LEBUR DILINDAS KEBERSATUAN DAN ITIKAD BAIK KITA,.. ANGGAP PENGHIANAT BANGSA SEBAGAI UJIAN KECIL AGAR MEMOTIVASI KESELURUHAN ANAK BANGSA YANG BERITIKAD BAIK LEBIH MAJU DAN TINGGI DRAJAT DAN MARTABATNYA,......AMIN,.....( ADA INDIKASI BAHWA PAPUA AKAN DI MERDEKAKAN OLEH NEGARA BARAT,..YANG PASTI MEREKA AKAN MENGERUK SUMBER DAYA ALAM DI PAPUA,...) BERSATULAH BANGSA DAN NEGARAKU DARI SABANG SAMPAI MERAUKE KEMBALIKAN KEKAYAAN ALAM KITA YANG TELAH LAMA DI KERUK OLEH BARAT,...TEGASLAH PEMERINTAH UNTUK MEN STOP EKPOLITASI DI PAPUA OLEH BARAT,....MEREKA BERSIAP DI DARWIN DENGAN MEMBOYONG KAPAL INDUKNYA,....MEREKA TIDAK TAU,..KITA DISERANG,...SAMA SAJA MENYERANG JUTAAN LEBAH YANG DI USIK,...JANGAN TAKUT NEGARAKU BANGSAKU,...MAJU TERUS PANTANG MUNDUR PERTAHANKAN N K R I,...... KITA PASTI MENJADI BANGSA DAN NEGARA YANG BESAR DENGAN MENJAUHKAN SIFAT SOMBONG,....
ReplyDeletehidub indonesia buat rudal yang banyak buat ngobom para kopsi biar indonisia tambah makmur
ReplyDeletelanjutka buat roketnya sampai bisa menerbangkan satelit
ReplyDeletelanjutkan buat roketnya sampai bisa menerbangkan satelit sendiri, jangan sampai tergantung terus dengan negara lain. hargai buatan sendiri
ReplyDeletelanjutka buat roketnya sampai bisa menerbangkan satelit
ReplyDeleteterimakasih saya sangat senang indonesia mampu menciptakan rudal karya anak bangsa...
ReplyDeletemaju terus kekuatan pertahanan indonesia!!!
kami support sebagai warga negara yang memiliki nasionalisme yang tinggi.
Aku anak bangsa yang bangga bila bangsa ini maju, dan merasa malu bila melihat saudara sendiri menggunting dalam lipatan, Indonesia; majulah jadilah bangsa yang besar, bersahaja, cinta damai tapi lebih cinta kemerdekan dan tanah air, Diammu adalah makna, rangkul bangsa sahabat dengan tetap menjaga harga diri,........maju terus bangsaku,....
ReplyDeleteSayang bukan JK yg jadi presiden. Jika JK presidennya NKRI semuanya akan terlaksana dengan cepat karena JK tidak ragu-ragu
ReplyDeletekalau yang jadi presidennya JK pasti tdak ada yang berani macam-macam sama NKRI karena JK tidak suka ragu-ragu
ReplyDeleteKEMBALIKAN....SEBUTAN..."MACAN ASIA"
ReplyDeleteKEMBALIKAN....SEBUTAN..."MACAN ASIA"
ReplyDeleteMegapa mesti mengulur-ulur waktu untuk memiliki alusista yang canggih?...DPR hanya bisa buat cerita saja karena mereka hanya mikir BAGIAN SAYA BERAPA???...Lanjutkan modrenisasi alusista kita. kami dan rakyat MU ada di belakang.
ReplyDeleteKorupsi aja slalu besar-besaran sampe badannya besar, lemaknya smakin banyak, dan otaknya pun jadi tumpul, tp klo buat riset begituan aja ogah-ogahan mendanai !! pdahal utk kpentingan bangsa !! apa kata dunia !! msalah alutsista saja pd msa soekarno bs di beli mlebihi btas max pengeluaran untuk merebut papua dan mempertahankannya, itu baru satu pulau belum sluruh pulau RI. klo sja soekarno msh hidup, mungkin msalah alutsista sdh clear.
ReplyDeleteayo indonesia u pasti bisa, tunjukan dirimu pada dunia internasional bahwa u bisa,,,
ReplyDeletebener banget, kalau kita beli teknologi dari orang lain, pemroduksi pasti tahu kelemahan-kelemahan dari produknya sedangkan konsumen tidak tau, oleh karena itu sudah sepantasnya mesin perang harus diproduksi 100 persen dalam negeri agar tidak diketahui kelemahannya oleh musuh
ReplyDeletekalo saya pasti mengucap untuk karya anak bangsa " Harus di dukung dan di Support " ....
ReplyDelete